****************************************
RIAU |Nusantara Jaya News – Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Raja Juli Antoni, menegaskan bahwa SF Harianto kini telah resmi menjabat sebagai Gubernur Riau dan tidak lagi berstatus sebagai Pelaksana Tugas (Plt).
Penegasan tersebut disampaikan secara langsung oleh Menteri Antoni dalam sambutannya pada kegiatan relokasi dan pemulihan ekosistem Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) yang digelar di Desa Bagan Limau, Kabupaten Pelalawan, Sabtu (20/12/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Raja Juli Antoni secara terbuka menyapa SF Harianto dengan sebutan “Gubernur Riau”. Menurutnya, penyebutan itu bukan sekadar formalitas atau kebiasaan dalam forum resmi, melainkan mencerminkan status dan pengakuan sesuai dengan prosedur serta ketentuan yang berlaku.
“Saya menyebut Pak SF Harianto sebagai Gubernur Riau bukan tanpa dasar. Ini sesuai dengan arahan dan prosedur yang telah ditetapkan. Penyebutan ini juga menjadi bentuk pengakuan di hadapan masyarakat serta para pejabat yang hadir,” ujar Menteri Kehutanan di hadapan peserta kegiatan.
Penegasan tersebut sekaligus menjawab berbagai spekulasi yang berkembang di tengah masyarakat terkait status kepemimpinan di Provinsi Riau. Dengan pernyataan itu, pemerintah pusat menegaskan bahwa roda pemerintahan daerah kini berada di bawah kepemimpinan definitif SF Harianto sebagai Gubernur Riau.
Kegiatan relokasi dan pemulihan ekosistem Taman Nasional Tesso Nilo sendiri merupakan agenda strategis pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan, khususnya kawasan hutan yang memiliki nilai ekologis tinggi.
Menteri Kehutanan menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta masyarakat dalam upaya pemulihan ekosistem dan penataan kawasan TNTN.
Dalam konteks tersebut, peran Gubernur Riau dinilai sangat penting untuk memastikan kebijakan lingkungan berjalan seiring dengan kepentingan sosial dan ekonomi masyarakat setempat. Menteri Antoni berharap di bawah kepemimpinan SF Harianto, komitmen Pemerintah Provinsi Riau terhadap perlindungan lingkungan dan keberlanjutan pembangunan dapat semakin diperkuat.
Sementara itu, kehadiran SF Harianto dalam kegiatan tersebut bersama jajaran pejabat pusat dan daerah menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam mendukung program nasional di bidang kehutanan dan lingkungan hidup.
Masyarakat Desa Bagan Limau dan sekitarnya juga diharapkan dapat terlibat aktif dalam proses relokasi dan pemulihan ekosistem, sehingga upaya pelestarian alam dapat berjalan berkelanjutan.
Dengan penegasan dari Menteri Kehutanan tersebut, status SF Harianto sebagai Gubernur Riau kini dinyatakan jelas dan resmi, sekaligus menjadi landasan kuat bagi kelanjutan program pemerintahan dan pembangunan di Provinsi Riau. (Jhd)
