Denpasar |Nusantara Jaya News – Memasuki musim hujan dan menjelang libur Natal 2025 serta Tahun Baru 2026, Gubernur Bali Wayan Koster mengimbau seluruh pelaku pariwisata agar tidak membawa wisatawan ke objek-objek wisata yang memiliki risiko tinggi. Imbauan ini disampaikan sebagai langkah antisipatif untuk menjaga keselamatan wisatawan selama momen libur akhir tahun.
Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan bahwa kondisi cuaca saat ini masih berada pada musim hujan, sehingga berpotensi menimbulkan berbagai risiko, khususnya di destinasi wisata alam seperti air terjun, kawasan tebing, sungai, maupun wilayah rawan longsor dan banjir.
“Karena kondisi sekarang masih musim hujan, tentu saja nanti kita akan menyampaikan kepada Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan asosiasi travel supaya wisatawan bisa menghindari objek-objek wisata yang berisiko,” ujar Wayan Koster.
Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur Bali saat menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) Majelis Ulama Indonesia (MUI) ke-XII Provinsi Bali Tahun 2025 yang digelar di Harris Hotel & Conventions, Denpasar, pada Minggu (14/12/2025).
Lebih lanjut, Gubernur Bali mengungkapkan rencana Pemerintah Provinsi Bali untuk menggelar rapat koordinasi bersama PHRI Bali dan asosiasi travel. Rapat tersebut bertujuan agar informasi terkait kondisi cuaca dan potensi risiko di sejumlah destinasi wisata dapat tersampaikan secara menyeluruh kepada para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
Menurutnya, peran pelaku pariwisata sangat penting dalam memberikan edukasi dan arahan kepada wisatawan, khususnya dalam memilih destinasi yang aman dan layak dikunjungi selama musim hujan.
Sementara itu, terkait kesiapan Bali dalam menghadapi lonjakan kunjungan wisatawan pada momen Natal dan Tahun Baru, Wayan Koster memastikan bahwa dari sisi transportasi dan keamanan telah dilakukan koordinasi dengan berbagai instansi dan pemangku kepentingan terkait.
“Bahkan soal keamanan wisatawan ketika momen Nataru juga akan dikondisikan dengan baik, dan juga sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait,” pungkasnya.
Dengan langkah antisipatif ini, Pemerintah Provinsi Bali berharap seluruh rangkaian libur Natal dan Tahun Baru 2025–2026 dapat berjalan dengan aman, nyaman, dan tetap memberikan pengalaman positif bagi wisatawan, sekaligus menjaga citra pariwisata Bali sebagai destinasi dunia yang aman dan bertanggung jawab. (Red)


****************************************












