banner 1000x130 **************************************** banner 1000x130

Polrestabes Surabaya Ungkap 43 Kasus Curanmor: 42 Tersangka Diamankan, 17 Motor Disita

banner 2500x130 banner 2500x130 banner 1000x130

Surabaya |Nusantara Jaya News — Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) bersama Polsek jajaran Polrestabes Surabaya kembali menunjukkan komitmennya dalam memberantas tindak kriminalitas, khususnya pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Pada Selasa, 2 Desember 2025, jajaran kepolisian merilis pengungkapan besar-besaran kasus curanmor di lapangan Polrestabes Surabaya.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol. Dr. Luthfie Sulistiawan, didampingi Kasihumas serta perwakilan Polsek jajaran, menjelaskan bahwa curanmor merupakan salah satu kejahatan yang paling sering terjadi di wilayah Surabaya. Untuk itu, pihaknya mengoptimalkan langkah-langkah preventif sekaligus terus melakukan penindakan secara masif.

banner 300x250

Dalam rilis tersebut, polisi mengamankan 42 tersangka dari 43 kasus curanmor yang berhasil diungkap. Dari jumlah itu, 8 tersangka merupakan residivis, yang sebelumnya telah berulang kali terlibat dalam kejahatan serupa. Dari hasil pengungkapan, polisi juga berhasil menyita 17 unit sepeda motor, sementara kendaraan lainnya masih dalam proses pencarian karena diduga sudah dipindahkan ke jaringan penadah.

“Tim terus bergerak di lapangan. Mohon doa masyarakat agar sisa kendaraan dapat segera ditemukan dan kami kembalikan kepada para pemiliknya,” ujar Kombes Luthfie.

 

Para tersangka dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara. Kapolrestabes juga menekankan bahwa banyaknya pengungkapan ini tidak terlepas dari peran aktif masyarakat, terutama melalui rekaman CCTV.

Kombes Luthfie menyampaikan bahwa CCTV terbukti sangat membantu proses identifikasi dan penangkapan para pelaku. Namun, ia mengakui masih banyak CCTV warga yang kualitas gambarnya kurang optimal karena dipasang terlalu tinggi atau menggunakan resolusi rendah.

“Beberapa CCTV kurang membantu karena posisinya terlalu tinggi dan ketika di-zoom gambarnya pecah. Kami imbau warga memasang CCTV yang layak, posisi tepat, dan pencahayaan cukup,” tambahnya.

 

Selain itu, ia juga memberikan perhatian khusus pada lokasi kos-kosan yang disebut menjadi titik paling rentan curanmor. Dari hasil pemeriksaan, banyak pelaku mengincar kos-kosan karena mereka bisa menyamar sebagai penghuni, parkiran umumnya berada di ruang terbuka, pagar sering tidak dikunci, serta minim pengawasan.

“Banyak kos-kosan tidak mengunci pagar, bahkan yang punya pagar pun kadang dibiarkan terbuka. Ini yang membuat para pelaku leluasa,” jelas Kapolrestabes.

 

Polisi juga menemukan bahwa motor tanpa kunci ganda menjadi incaran utama para pelaku karena mudah dieksekusi dalam waktu singkat. Para tersangka mengaku sebisa mungkin menghindari motor yang menggunakan dua sistem pengamanan atau lebih.

Kapolrestabes kembali menekankan agar para pemilik kos, pengelola, serta penghuni memperketat keamanan lingkungan, memasang CCTV, rutin mengunci pagar, serta menggunakan sistem keamanan tambahan pada kendaraan.

Rilis kemudian ditutup dengan peragaan beberapa modus pelaku di hadapan awak media, termasuk aksi pelaku yang menyamar sebagai jamaah masjid sebelum mencuri motor korban. (Red)

banner 1000x130
banner 1000x130 banner 2500x130