banner 1000x130 **************************************** banner 1000x130

PTBI Bali 2025 Tegaskan Sinergi untuk Ekonomi Tangguh dan Mandiri: Proyeksi Pertumbuhan Bali Tembus 6,4% Didukung Pariwisata Berkualitas, Ekonomi Kreatif, dan Digitalisasi

banner 2500x130 banner 2500x130 banner 1000x130

Denpasar |Nusantara Jaya News — Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) Bali 2025 menjadi forum strategis yang menandai babak baru koordinasi kebijakan daerah dalam memperkuat fondasi ekonomi Bali. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian PTBI Nasional yang telah digelar serentak pada 28 November 2025 dan dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia serta Gubernur Bank Indonesia.

Pada PTBI Nasional, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa perekonomian Indonesia mampu menunjukkan ketahanan luar biasa di tengah ketidakpastian global. Presiden menekankan bahwa periode saat ini adalah momentum eksekusi kebijakan yang cepat, responsif, dan tepat sasaran untuk menjawab tantangan nasional menuju Indonesia Emas.

banner 300x250

“Sekarang adalah execution. Sekarang adalah how to solve the problem. How to bring solution as fast as possible to the people,” tegas Presiden Prabowo.

 

Presiden juga mengapresiasi langkah strategis Bank Indonesia dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Selaras dengan arahan tersebut, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan arah kebijakan BI tahun 2026 yang berorientasi pada stabilitas dan pertumbuhan. Fokus tersebut diwujudkan melalui kebijakan moneter yang pro-stability, pelonggaran makroprudensial, akselerasi digitalisasi sistem pembayaran, pendalaman pasar keuangan, serta dukungan pembiayaan hilirisasi untuk meningkatkan ketahanan dan daya saing ekonomi nasional.

Bank Indonesia menegaskan pentingnya penguatan koordinasi kebijakan pada lima bidang strategis, yakni stabilitas makro dan sistem keuangan, hilirisasi dan ekonomi kerakyatan, peningkatan pembiayaan dan pasar keuangan, penguatan ekonomi digital, serta kerja sama ekonomi internasional.

Di tingkat daerah, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeradimadja, menegaskan bahwa perekonomian Bali menunjukkan tren yang sangat positif. Pada 2025, pertumbuhan ekonomi Bali diproyeksikan berada di kisaran 5,0–5,8%, dan diperkirakan meningkat menjadi 5,4–6,2% pada 2026 serta 5,6–6,4% pada 2027.

Pertumbuhan tersebut tidak lagi semata bergantung pada pariwisata, tetapi juga diperkuat oleh sektor unggulan baru yang menjadi new hero ekonomi Bali, yakni pertanian, ekonomi kreatif, dan investasi. Inflasi Bali juga berada dalam rentang sasaran 2,5 ±1% untuk 2025–2027, mencerminkan kestabilan ekonomi yang kuat.

Erwin menyebut ada tiga tantangan utama yang harus dijawab Bali ke depan, yaitu percepatan terwujudnya pariwisata berkualitas, penguatan sektor unggulan di luar pariwisata, serta pencapaian pertumbuhan ekonomi yang semakin berkelanjutan melalui digitalisasi dan keuangan inklusif.

Untuk mencapai arah perekonomian tersebut, KPwBI Bali mengusung lima strategi utama Panca Kerthi, yakni:

1. Memperkuat sektor unggulan di luar pariwisata,

2. Mengakselerasi terwujudnya pariwisata berkualitas,

3. Mengendalikan inflasi dan menjaga daya beli,

4. Meningkatkan akses pembiayaan inklusif,

5. Memperluas serta mempercepat digitalisasi sistem pembayaran.

 

Menurut Erwin, strategi ini membutuhkan sinergi lintas sektor untuk memastikan transformasi ekonomi Bali berjalan secara solid dan berkelanjutan.

“Sinergi hari ini tidak hanya merupakan kunci bagi kemajuan ekonomi Bali, tetapi juga investasi untuk masa depan ekonomi Bali dan bangsa Indonesia,” ungkap Erwin.

Gubernur Bali yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk membangun arah pertumbuhan ekonomi yang sejalan dengan perkembangan global dan nasional. Ia menyebut bahwa tema PTBI 2025, “Tangguh dan Mandiri,” harus diwujudkan melalui pemanfaatan sumber daya lokal serta sinergi antar pemangku kepentingan.

“Pertumbuhan ekonomi Bali harus kuat dan memberi dampak langsung bagi masyarakat. Sinergi adalah kunci,” tegas Sekda Bali.

Agenda PTBI Bali 2025 ditutup dengan penganugerahan Bali Kertha Bhuana kepada 12 mitra strategis yang berkontribusi besar terhadap perekonomian Bali sepanjang 2025. Selain itu, diumumkan pula para pemenang Pasar Rakyat Go Digital, sebuah inisiatif untuk mempercepat digitalisasi pasar, akses pembiayaan, dan literasi keuangan masyarakat.

Kegiatan ini juga menghadirkan penyerahan Kajian Carrying Capacity Pariwisata Bali kepada Pemerintah Provinsi Bali. Kajian ini disusun melalui kolaborasi antara KPwBI Bali, Politeknik Negeri Pariwisata Bali, Pemerintah Pusat, pemerintah daerah, serta sejumlah negara sahabat. Dokumen tersebut menjadi pedoman strategis dalam pengembangan pariwisata berkualitas (quality tourism) yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi.

Dengan sinergi, kolaborasi, dan komitmen kuat dari seluruh pemangku kepentingan, PTBI Bali 2025 menjadi tonggak penting bagi transformasi ekonomi Bali menuju masa depan yang lebih maju, resilien, inklusif, dan berkelanjutan. (Red)

banner 1000x130
banner 1000x130 banner 2500x130