banner 1000x130 **************************************** banner 1000x130
Berita  

Risk Beyond 2025 Returns Sebagai Konferensi Manajemen Risiko Internasional Utama di Asia

banner 2500x130 banner 2500x130 banner 1000x130

Bali |Nusantara Jaya News — Enterprise Risk Management Academy (ERMA) secara resmi mengumumkan
return of Risk Beyond 2025, konferensi paling berpengaruh di Asia mengenai manajemen risiko perusahaan dan ketahanan organisasi, berlangsung pada tanggal 4–5 Desember 2025 di The Anvaya Beach Resort,
Bali.

Mengusung tema “Risk Odyssey: Engineering Momentum, Building a Resilient Risk
DNA”,membahas terkait lingkungan internasional yang ditentukan oleh semakin intensifnya risiko iklim, akselerasi AI yang cepat, peningkatan keamanan siber, fragmentasi geopolitik, dan pengetatan peraturan
harapan.

banner 300x250

Lebih dari sebelumnya, banyak organisasi menyadari bahwa ketahanan bukan sekadar pelindung fungsi, ini adalah kemampuan strategis yang mendorong inovasi, kinerja, dan jangka panjang penciptaan nilai.

“Manajemen risiko telah berubah secara mendasar. Pertanyaannya bukan lagi apakah organisasi harus berinvestasi ketahanan, namun seberapa cepat mereka dapat berevolusi untuk bertahan dan berkembang,” kata Dr. Aldi Ardilo, Direktur Eksekutif dari ERMA.

Melalui Risk Beyond 2025, akan mempertemukan para pemikir paling cerdas di seluruh sektor dan kawasan untuk mengubah risiko dari kewajiban kepatuhan menjadi mesin momentum yang kuat, kepercayaan diri, dan keuntungan strategis. Mempertemukan para eksekutif global, regulator, anggota dewan, akademisi, para pemimpin keberlanjutan, pakar teknologi, dan praktisi risiko senior dari seluruh Asia-Pasifik, Timur Tengah, Eropa, dan sekitarnya.

“Tahun ini adalah tahun ke-15 kita untuk menyelenggarakan konferensi ini yang di mana kita memang membuat sebuah komunitas daripada orang-orang yang mempunyai kauntabilitas untuk mengambil keputusan, ” imbuhnya.

Selama dua hari, Sebanyak 329 Peserta dengan 235 delegasi dari 7 negara yang hadir dan 94 secara online, peserta dari Risk Beyond 2025 diproyeksikan akan menjangkau khalayak yang kuat dan beragam di berbagai wilayah,industri, dan latar belakang profesional. Mengungkap perspektif yang membentuk masa depan dan solusi praktis yang menentukan garis depan manajemen risiko perusahaan.

Sepanjang acara, para peserta secara konsisten menyoroti pentingnya memupuk ketahanan risiko DNA—yang memberdayakan institusi untuk mengantisipasi gangguan, menyerap guncangan, dan mempercepat menuju tujuan jangka panjang.

Salah satu Pembicara, Tantowi Yahya, Presiden United in Diversity Foundation, menyampaikan, konferensi ini dimaksud, dalam rangka memberikan pembekalan kepada perusahaan – perusahaan untuk mampu dalam menghandle berbagai risiko yang dihadapi baik oleh perusahaan organisasi maupun bidang-bidang lainnya.

“Dari mulai perkumpulan kecil sampai ke levelnya negara itu pasti berhadapan dengan resiko, masalahnya itu bisa tidak resiko itu dikonversi menjadi sebuah peluang. Isitlahnya suatu kejadian yang membuat syok satu organisasi bahkan negara kemudian di sini kita membantu menavigasi kekagetan atau kekacauan itu menjadi satu peluang, dan akhirnya mereka menjadi juara “ujar Tantowi.

Tantowi menyebut ada tiga harus dimiliki oleh organisasi atau perkumpulan bahkan negara dalam menjalankan organisasinya ketika berhadapan dengan risiko yaitu Siap, Adaptif dan Lincah.

” Yang pertama harus siap bukan siap gara-gara ada ancaman tapi sebelum ancaman itu datang kita harus siap. Kedua, bisnis itu harus bisa adaptif atau adaptasi dengan perubahan-perubahan zaman, perubahan cuaca, dan perubahan iklim. Ketiga harus lincah bergerak serta update. Jika ada perusahaan dulunya ada tapi sekarang tidak ada lagi itu berarti perusahaan itu tidak siap, tidak adaptif dan juga tidak lincah,”lanjut Tantowi.

Ia membantah bahwa Krisis ekonomi akan mematikan sebuah perusahaan atau organisasi atau mengurangi kesempatan. Dengan menerapkan tiga metode yakni harus siap, harus adaptif dan harus lincah, sebuah perusahaan akan. mampu bertahan dan berkembang di tengah krisis.(tik)

banner 1000x130
banner 1000x130 banner 2500x130