Denpasar – Dalam rangka periode Siaga Natal dan Tahun Baru (Nataru), PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) Bali memperkuat upaya perlindungan dan pemenuhan kebutuhan pelanggan melalui edukasi keselamatan ketenagalistrikan. Salah satu langkah yang dilakukan adalah berkolaborasi dengan Radio RPKD 92,6 FM untuk menyampaikan sosialisasi bertema antisipasi penggunaan listrik saat musim hujan yang berpotensi menimbulkan banjir dan gangguan kelistrikan.
Sosialisasi ini disampaikan langsung oleh Srikandi PLN UP2D Bali, Dwijayanti, melalui siaran radio yang menjangkau masyarakat Bali secara luas. Kegiatan tersebut merupakan agenda rutin bulanan yang secara konsisten dilaksanakan PLN UP2D Bali bersama media lokal sebagai sarana edukasi berkelanjutan, khususnya pada momen Nataru yang ditandai dengan meningkatnya aktivitas masyarakat, mobilitas, serta kebutuhan listrik.
Dalam kesempatan tersebut, Dwijayanti menyampaikan sejumlah tips aman penggunaan listrik saat hujan dan kondisi berpotensi banjir. Masyarakat diimbau untuk memastikan instalasi listrik di rumah dalam kondisi aman dan tidak terdapat kabel terkelupas, menghindari penggunaan peralatan listrik di area basah atau tergenang air, serta segera mematikan aliran listrik melalui mini circuit breaker (MCB) apabila air mulai memasuki rumah. Pelanggan juga diminta untuk tidak menyentuh peralatan listrik dengan tangan basah serta menjaga jarak dari jaringan listrik yang rusak atau terendam.
Selain langkah antisipasi jangka pendek, PLN UP2D Bali turut mengedukasi masyarakat mengenai pencegahan jangka panjang, seperti melakukan pemeriksaan instalasi listrik secara berkala oleh teknisi bersertifikat, menggunakan perlengkapan listrik sesuai standar, serta menata instalasi agar tidak berada di titik rawan genangan. Langkah ini dinilai penting untuk mengurangi risiko kecelakaan listrik sekaligus menjaga keandalan pasokan selama periode Nataru.
Manager PLN UP2D Bali, Petrus Irwan Ichwansaputra, menegaskan bahwa kolaborasi dengan media lokal memiliki peran strategis dalam mendukung kesiapan PLN pada masa siaga Nataru.
“Pada periode siaga Nataru, PLN tidak hanya fokus pada keandalan sistem kelistrikan, tetapi juga pada keselamatan pelanggan. Kolaborasi rutin dengan Radio RPKD 92,6 FM menjadi sarana efektif untuk menyampaikan edukasi terkait layanan PLN dan keselamatan ketenagalistrikan kepada masyarakat Bali agar dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan aman dan nyaman,” ujar Petrus.
Penyiar Radio RPKD 92,6 FM, A. A. Istri Dian Anastasia P.M., menyampaikan bahwa sosialisasi ini memberikan pemahaman penting bagi masyarakat, terutama di tengah cuaca ekstrem.
“Melalui sosialisasi ini, masyarakat diharapkan menjadi lebih paham bahwa pada saat hujan, apalagi jika sampai banjir, bahaya listrik juga meningkat, terutama jika ada instalasi atau kabel yang terkelupas. Edukasi ini sangat membantu agar masyarakat lebih waspada selama musim hujan dan libur Nataru,” tuturnya.
Sebagai bagian dari layanan siaga Nataru, PLN juga mengimbau pelanggan untuk segera melaporkan apabila menemukan indikasi gangguan atau potensi bahaya kelistrikan melalui Contact Center PLN 123, aplikasi PLN Mobile yang tersedia di Android dan iOS. Melalui sinergi edukasi dan kesiapsiagaan ini, PLN UP2D Bali berkomitmen menghadirkan layanan kelistrikan yang aman, andal, dan selaras dengan ekspektasi pelanggan selama perayaan Natal dan Tahun Baru.(red)


****************************************












