****************************************
Tegal |Nusantara Jaya News – 09 Desember 2025 – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tegal menunjukkan komitmennya terhadap kelestarian lingkungan dan pembinaan warga binaan dengan mengimplementasikan program pengolahan limbah organik secara mandiri. Limbah sisa makanan dan sampah kebun yang sebelumnya hanya menumpuk, kini diubah menjadi produk bernilai, yakni pupuk kompos.
Inisiatif ini tidak hanya bertujuan mengurangi volume sampah, tetapi juga menjadi sarana edukasi dan pelatihan bagi warga binaan. Mereka diajarkan mulai dari pemilahan sampah, proses pencacahan, hingga teknik pengomposan yang benar. Program ini memberikan keterampilan praktis yang diharapkan dapat menjadi bekal kewirausahaan setelah mereka bebas nanti.
Plh Kasubsi Giatja, Dian Hendy menyatakan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya mendukung program Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam memanfaatkan potensi sumber daya internal. Proses pengomposan dilakukan secara terpadu di area Bimker Lapas Tegal, menggunakan metode yang sederhana namun efektif.
Hasilnya nanti pupuk kompos yang dihasilkan dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman di kebun SAE Lapas Tegal. Dengan demikian, Lapas Tegal telah menciptakan circular economi, mengubah masalah lingkungan menjadi solusi yang bermanfaat secara ekologis maupun ekonomis. (Thom)
