banner 1000x130 **************************************** banner 1000x130
Berita  

Yayasan Al Asma 88 Pemalang Miliki 15 Pondok Pesantren Khusus Termasuk untuk Lansia

banner 2500x130 banner 2500x130 banner 1000x130

Denpasar |Nusantara Jaya News — Yayasan Al Asma 88 Pemalang, Jawa Tengah yang berdiri sejak 2018 silam, kini telah memiliki 9 pondok pesantren, 4 Taman Pendidikan Al Quran (TPQ), dan 2 rumah Tahfidz.

Keberadaan pondok pesantren (Ponpes), TPQ dan rumah Tahfidz milik Yayasan Al Asma 88 tidak hanya berada di daerah Pemalang, namun juga ada di daerah Bekasi, Jawa Barat.

banner 300x250

Namun yang menarik, Yayasan Al Asma 88 yang memiliki sekitar 1.000 siswa tersebut berdiri atas inisiasi Alumni Anak SMA 1 Pemalang Angkatan 1988. Sebagian dari mereka saat ini sudah meninggal dunia.

Salah satu alumni SMA 1 Pemalang Angkatan 1988, Yuli Utomo SH, MH, mengungkapkan, selain untuk anak-anak, Ponpez Al Asma juga diperuntukan bagi para lansia.

“Di Ponpes Lansia sendiri ada sekitar 450 orang siswa,” terang pria yang berprofesi sebagai advokat di Bali ini, Selasa (23/12/2025) di Denpasar.

Yuli Utomo yang kerap menangani perkara orang asing ini menceritakan, berawal dari reuni pada tahun 2010, tercetus ide membuat sebuah tempat untuk anak-anak belajar Al Quran.

Di sana para alumni SMA 1 Pemalang Angkatan 1988 yang berjumlah sekitar 300 orang dan menetap di beberapa daerah ini menggalang iuran secara sukarela ketika berkumpul pada acara halal bihalal.

Hingga akhirnya pada 2014, berdiri TPQ Al Asma 1 di Desa Nyamplungsari, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang. Masih di tahun 2014, mereka membeli sebidang tanah yang berada di sekitar TPQ.

“Tanah tersebut kemudian dibangun mushola dan diresmikan setahun kemudian yakni pada tahun 2015,” beber pria yang belum lama ini menjadi lulusan terbaik ketika menyelesaikan program studi Magister Ilmu Hukum di Fakultas Hukum (FH) Universitas Ngurah Rai, Denpasar

Setelah ada TPQ Al Asma 1, mereka berkeinginan mendirikan pondok pesantren. Sehingga pada tahun 2018, dibentulah Yayasan Al Asma 88 Pemalang.

Yayasan tersebut kemudian memiliki pengesahan pendirian badan hukum dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada 2018.

Setelah yayasan mengantongi badan hukum, para alumni membangun pondok pesantren khusus bagi lansia yang pertama dan diresmikan pada tahun 2019.

“Kenapa pondoknya khusus lansia, karena kalau anak-anak kecil sudah biasa, nah untuk lansia kan belum ada tempat belajar mengaji, sehingga kita buat untuk lansia,” tuturnya.

Pembangunan pondok pesantren, TPQ, dan rumah tahfid yang diketuai Manifas Zubayr dan dijalankan oleh Fajar Riyanto terus berlanjut sampai dengan 2021. Total kini ada 15 tempat belajar mengaji yang didirikan Yayasan Al Asma 88 Pemalang.

Dirinya menambahkan, tanggal 25 Desember 2025 nanti, untuk pertama kalinya Yayasan Al Asma 88 Pemalang akan mewisuda enam anak yang telah Hafidz Qur’an 30 juz.

Pertama Muhammad husain (15) dan Muhammad Hasan (15) asal Pemalang. Keduanya merupakan anak pasangan dari Nuridin dan Wuryani.

Kemudian Husen Nur Ali (15) asal Pemalang anak dari pasangan Sutrisno dan Turani. Selanjutnya Baqiyatus Sholihah (16) asal Pemalang anak dari Gunadi dan Siti Musyarifah.

Muthiyatuz zakiyah (17) asal Pemalang anak dari Abdul Aziz dan Siti Shobariyah, terakhir Fathimatusy Syakwa (15) asal Bantarbolang yang merupakan anak dari Abdurrahman dan Warnisah.

“Kami bersyukur dengan berbagai upaya akhirnya ada anak-anak dari pondok yang diwisuda setelah Hafidz Qur’an 30 juz,” ucap Yuli Utomo.(Tik)

banner 1000x130
banner 1000x130 banner 2500x130