SURABAYA |nusantarajayanews.id – Kepala Badan Strategi Kebijakan (BSK) Hukum dan HAM RI Y. Ambeg Paramarta secara khusus menghadiri serah terima kendaraan dinas milik BSK kepada Satker jajaran Kemenkhmham Jatim, Rabu (24/5).
Kegiatan yang digelar di Ruang Raden Wijaya Kantor Wilayah turut dihadiri Sekretaris BSK Jonny Pesta Simamora, Kabag Umum BSK Heny Widyawati dan jajaran.
Kakanwil Kemenkumham Jatim Imam Jauhari menerima langsung Ambeg beserta jajaran, turut mendampimgi Imam, Kadiv Adminiatrasi Saefur Rochim, Kadiv Pemasyarakatan Teguh Wibowo, beserta Kepala UPT yang menerima hibah kendaraan dinas.
Terdapat empat kendaraan dinas yang diserahkan ke jajaran Satker Kemenkumham Jatim, adapun Satker yang menerima antara lain Lapas IIA Sidoarjo, Lapas IIB Lumajang, Bapas I Surabaya dan Bapas I Malang.
Imam mengapresiasi proses transfer serah terima kendaraan dinas yang diinisiasi oleh BSK, peremajaan kendaraan diperlukan untuk menunjang mobilisasi pelaksanaan kinerja.
Sedangkan Satker yang menerima hibah memiliki tugas untuk terus merawat aset BMN agar tetap layak pakai dan memiliki daya guna, ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa keempat Satker ini telah lama tidak menerima distribusi kendaraan dinas baik dari unit eselon I maupun Kantor Wilayah, “Saya berharap dengan adanya unit kendaraan ini mampu melengkapi armada yang telah ada sehingga menunjang pelaksanaan tusi kinerja Satker, tuturnya.
Sementara Ambeg dalam sambutannya mengungkapkan kendaraan yang ditransfer ke Jatim ini memiliki usia di atas 10 tahun, BSK sendiri telah merealisasi peremajaan kendaran dinas sehingga menurutnya unit lama harus ditransfer ke Satker yang membutuhkan, jelasnya.
Pria kelahiran Yogyakarta ini menambahkan proses transfer BMN merupakan bentuk dukungan manajemen dari Unit pusat kepada Unit/ Satker di bawahnya, bila ditempuh melalui proses penghapusan akan memakan waktu lama dan tidsk efektif.
Ditambah Unit kendaraan ini masih layak pakai sehingga nantinya beban pemeliharaan beralih status ke Satker jajaran dan otomatis mengurangi beban anggaran operasional di BSK.
Masih ada beberapa unit lagi yang rencana akan kami transfer, selain kendaraan terdapat pula sarana pra sarana lain yang saya yakin bisa dikirim ke Satker untuk menunjang sarpras yang telah ada, tutupnya.(red)