Ditulis oleh; Surta Tiodora Silaban
“Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang anda gunakan untuk mengubah dunia.”- Nelson Mandela. Dalam era globalisasi saat ini, kemampuan multiliterasi menjadi sangat penting untuk mempersiapkan siswa menghadapi dunia kerja yang semakin kompleks dan dinamis.
Apakah siswa kita siap menghadapi tantangan dunia kerja masa depan? Menurut sebuah studi, 85% pekerjaan yang akan ada pada tahun 2030 belum ditemukan hari ini. Menunjukkan betapa pentingnya kemampuan adaptasi dan multi literasi dalam mempersiapkan siswa untuk dunia kerja yang terus berubah dan dengan perkembangan teknologi yang pesat dan globalisasi kemampuan multiliterasi menjadi kunci untuk memastikan mereka siap.
Multiliterasi adalah kunci mempersiapkan siswa menghadapi tantangan dunia kerja modern yang terus berubah. Kemampuan multiliterasi tidak hanya mencakup kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga literasi digital, literasi media, dan literasi informasi.
Pendidikan multiliterasi membantu siswa mengembangkan keterampilan abad 21 seperti berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi, yang semuanya sangat penting untuk sukses di dunia kerja saat ini dan masa depan. Dengan mengintegrasikan berbagai bentuk literasi dalam proses pembelajaran, siswa menjadi lebih adaptif dan fleksibel dalam menghadapi perubahan teknologi dan lingkungan kerja. Mereka juga siap untuk memecahkan masalah kompleks dan bekerja secara efektif dalam tim. Oleh karena itu, pendidikan multiliterasi adalah investasi penting untuk masa depan yang lebih baik, memastikan bahwa siswa tidak hanya siap untuk menghadapi tantangan saat ini tetapi juga masa depan yang terus berubah.
Dunia kerja saat ini menuntut keterampilan berpikir kritis, kreativitas,kolaborasi, dan komunikasi. Pendidikan multiliterasi membantu siswa mengembangkan keterampilan ini dengan mengintegrasikan berbagai bentuk literasi dalam proses pembelajaran. Studi dari World Economic Forum menunjukkan bahwa keterampilan seperti pemecahan masalah komplek, berpikir kritis, dan kreativitas adalah beberapa keterampilan yang paling dibutuhkan di dunia kerja pada tahun 2025.
Pendidikan multiliterasi mendorong siswa untuk menganalisis informasi dari berbagai sumber, mengevaluasi keabsahan informasi tersebut, dan membuat keputusan yang berdasarkan data. Menurut Dr. Sudirman dan Irwan Mahfuzi dalam buku”Pendidikan Multiliterasi”, integrasi berbagai bentuk literasi dalam kurikulum sekolah dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif yang sangat dibutuhkan di dunia kerja.
Di kelas multiliterasi, siswa mungkin diminta untuk meneliti isu lingkungan, mengumpulkan data dari berbagai sumber, dan mengembangkan solusi yang inovatif untuk mengatasi masalah tersebut, proses yang mengasah kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah mereka.
Laporan dari Adobe menunjukkan bahwa 82% eksekutif percaya bahwa kreativitas adalah keterampilan yang sangat penting untuk kesuksesan bisnis. Dengan pendidikan multiliterasi mendorong siswa untuk berpikir kreatif dengan menggabungkan berbagai bentuk literasi, seperti visual, literasi digital, dan literasi media. Sedangkan data dari National Association of colleges and Employers (NACE) menunjukkan bahwa kemampuan bekerja dalam tim adalah salah satu keterampilan yang paling di cari oleh pemberi kerja.
Dalam proyek berbasis multiliterasi mengajarkan siswa untuk bekerja sama dalam tim, menghargai perspektif yang berbeda, dan mencapai tujuan bersama. Dan Studi dari Mckinsey& Company menunjukkan bahwa keterampilan komunikasi yang efektif sangat penting dalam dunia kerja yang semakin terhubung secara global.
Siswa dapat mengembangkan keterampilan komunikasi dengan membuat presentasi digital yang menggabungkan teks, gambar, dan video untuk menyampaikan ide mereka kepada audiens.
Pendidikan multiliterasi menggabungkan berbagi bentuk literasi dengan mata pelajaran tradisional, ada yang berpendapat bahwa fokus pada multiliterasi dapat mengurangi waktu untuk mata pelajaran tradisional seperti matematika, sains, dan bahasa.
Literasi digital dapat digunakan dalam pelajaran sains untuk mengakses dan menganalisis data ilmiah, atau literasi media dapat digunakan dalam pelajaran bahasa untuk mengkritisi teks media. Dunia kerja menuntut keterampilan yang lebih dari sekedar pengetahuan akdemis.
Keterampilan seperti berpikir kritis, kreativitas, dan kemampuan beradaptasi sangat penting, Dr. Sudirman dan Irwan Mahfuzi dalam buku “Pendidikan Multiliterasi” menekankan bahwa integrasi multiliterasi dalam kurikulum membantu siswa menghubungkan pengetahuan akademis dengan aplikasi praktis di dunia kerja.
Pendidikan multiliterasi tidak hanya fokus pada keterampilan teknis (hard skills) tetapi juga keterampilan sosial dan emosional (soft skills) yang sangat penting dalam dunia kerja, dan juga mendorong pendekatan interdisipliner di mana siswa dapat melihat hubungan antara berbagai mata pelajaran.
Dengan demikian, Pendidikan multiliterasi tidak mengurangi pentingnya mata pelajaran tradisional, tetapi justru mempekerjakan dan mendalam pembelajaran siswa dengan cara yang lebih relevan dan aplikatif yang memastikan bahwa tidak hanya memiliki pengetahuan akademis yang kuat tetapi juga keterampilan yang diperlukan untuk sukses di dunia kerja yang terus berubah.
Pendidikan multiliterasi memabantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir ktitis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi yang sangat dibutuhkan di dunia kerja modern, siswa yang memiliki kemampuan multiliterasi lebih siap menghadapi perubahan teknologi dan lingkungan kerja, memberikan mereka keunggulan kompetitif, multiliterasi juga melibatkan kemampuan untuk mengakses, menganalisis, dan menggunakan informasi dari berbagai sumber untuk memecahkan masalah kompleks, dengan menggabungkan berbagai bentuk literasi, pendidikan multiliterasi mendorong siswa untuk berpikir kreatif dan mengembangkan solusi inovatif.
Multiliterasi adalah kunci untuk mempersiapkan siswa menghadapi tantangan dunia kerja yang terus berubah. Dengan mengintegrasikan berbagai bentuk literasi dalam proses pembelajaran, siswa tidak hanya siap untuk menghadapi tantangan saat ini tetapi juga masa depan yang terus berubah.
Pendidikan multiliterasi sangat penting untuk sukses di dunia kerja modern. Sekolah dan lembaga pendidikan harus mengintegrasikan pendidikan multiliterasi dalam kurikulum mereka untuk memastikan siswa mendapatkan keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja, dapat juga bekerja sama dengan industry untuk memahami keterampilan apa yang dibutuhkan di dunia kerja dan juga memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran multiliterasi yang membantu siswa mengembangkan keterampilan digital yang sangat penting di era digitalisasi.
Penulis Opini ini yaitu seorang Mahasiswa Universitas Negeri Medan