Denpasar | Nusantarajayanews.id – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura Kura Bali dan Universitas Udayana menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk kerja sama strategis di bidang penelitian, pendidikan, pelatihan, dan peningkatan sumber daya manusia. Acara penandatanganan berlangsung di Kampus Universitas Udayana pada Kamis, 7 November 2024, dan dihadiri oleh Tuti Hadiputranto, Presiden Direktur PT Bali Turtle Island Development (BTID), sebagai pihak pengelola KEK Kura Kura Bali, serta I Ketut Sudarsana, Rektor Universitas Udayana.
Melalui MoU ini, Universitas Udayana berperan sebagai penyedia tenaga ahli untuk mendukung kebutuhan sumber daya manusia di KEK Kura Kura Bali, termasuk dalam bidang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan lainnya sesuai dengan kebutuhan PT BTID.
“Kerja sama ini tidak hanya menguntungkan kedua belah pihak, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar,” ujar I Ketut Sudarsana.
Kesepakatan ini juga dirancang untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja berkualitas dan mendorong pembangunan kapasitas masyarakat, baik di tingkat lokal maupun nasional.
Kolaborasi ini akan mencakup program penelitian, pelatihan, dan pendidikan terintegrasi, yang selaras dengan tujuan KEK Kura Kura Bali untuk mengembangkan pariwisata berkualitas.
Pengembangan ini meliputi marina internasional, ekonomi kreatif melalui kerja sama dengan institusi kelas dunia, serta layanan kesehatan yang mengutamakan peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya di Bali.
Presiden Direktur PT BTID, Tuti Hadiputranto, mengapresiasi kolaborasi ini. “Pembangunan kawasan ini merupakan pekerjaan kompleks yang memerlukan kolaborasi dengan para ahli di berbagai bidang. Kami yakin Universitas Udayana adalah mitra yang tepat untuk memberdayakan sumber daya manusia yang kompeten dan memahami aspek teknik, ekonomi, lingkungan, serta budaya dan tradisi Bali,” ungkapnya.
Kura Kura Bali, yang ditetapkan sebagai KEK pada April 2023, berkomitmen untuk mendukung Peta Jalan Transformasi Ekonomi Bali Kerthi, guna mencapai pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan mengubah Bali dari tujuan wisata massal menjadi destinasi wisata berkualitas. (Tik)