Badung | Nusantarajayanews.id – Debat ketiga calon Bupati dan Wakil Bupati Badung 2024 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Badung berlangsung lancar dan aman.
Mengusung tema “Memperkokoh Kebhinekaan untuk Menyongsong Badung Lebih Baik”, acara ini digelar di The Trans Hotel, Seminyak, Kuta, Bali, pada Jumat (22/11/2024).
Dalam debat ini, kedua pasangan calon (paslon) saling beradu gagasan. Paslon I Wayan Suyasa – I Putu Alit Yandinata (SuyaDinata) dari Partai Gerindra dan Paslon Adi Arnawa – Bagus Alit Sucipta (AdiCipta) dari PDIP menyoroti isu strategis, salah satunya adalah upaya penuntasan kemiskinan di Kabupaten Badung.
Calon Bupati I Wayan Suyasa optimistis bahwa kemiskinan di Badung bisa mencapai angka nol jika pengelolaan APBD dilakukan secara tepat.
Ia memaparkan rencana pemberian insentif Rp4,8 miliar kepada 17.000 warga senilai Rp300 ribu per orang untuk memenuhi kebutuhan pokok.
“Kami juga akan membangun Balai Latihan Kerja (BLK) untuk meningkatkan keterampilan masyarakat agar mampu bersaing dan menciptakan pendapatan layak,” ungkap Suyasa.
Ia berjanji, jika terpilih, kemiskinan di Badung dapat dituntaskan dalam kurun waktu lima tahun.
Sementara itu, Paslon Adi Arnawa – Bagus Alit Sucipta menyatakan bahwa meskipun angka kemiskinan di Badung tergolong rendah, mencapai 2,23 persen, mereka tidak berani menjanjikan angka nol.
“Kemiskinan bisa diminimalkan setiap tahun melalui program unggulan seperti bantuan Rp2 juta per KK dan program bedah rumah,” ujar Adi Arnawa.
Ia juga menjelaskan bahwa tantangan mendata kemiskinan, terutama bagi masyarakat pendatang, menjadi faktor yang membuat target zero poverty sulit dicapai.
Debat ini menjadi ajang pembuktian visi dan misi kedua paslon dalam menghadapi persoalan strategis Kabupaten Badung. (Red)