SURABAYA | NUSANTARA JAYA NEWS – Isu Penting yang mencakup politik, ekonomi, dan perubahan sosial. Ketika berbicara tentang negara Asia, pertanyaan yang muncul adalah siapa yang mengorbankan apa dan bagaimana perubahan tersebut berpotensi pada konstruksi sosial yang ada.
Hal tersebut disampaikan langsung penulis buku Prahara Bangsa yaitu Ichsanuddin Noorsy dalam kegiatan bedah buku dan dialog “Prahara Bangsa” di Hall Kadin Jatim Lantai 3, Surabaya, Selasa (17/12/2024) sore.
Ichsanuddin menyatakan, peran Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam berbagai peristiwa international. Menurutnya, Jokowi hanya mempunyai konteks yang terbatas dan tidak sepenuhnya menguasai situasi.
“Meskipun demikian, ia tidak membantah perjalanan internasional Indonesia dibawah kepemimpinan Jokowi membawa dampak signifikan,” Ujar Noorsy dalam sapaan akrabnya.
Dalam bukunya, Noorsy menjelaskan bahwa teori desepsi ini sebagai bagian dari analisis sosialnya. Teori desepsi bukan berasal dari kalangan Marxis, melainkan kalangan Gandhi.
“Teori ini, memberikan perspektif baru dalam memahami fenomena sosial dan politik di Indonesia serta dunia Internasional,” jelas Noorsy.
Noorsy mengungkapkan, bahwa buku ini mencakup semua topik termasuk sejarah dan kontribusi umat Islam terhadap pemberdayaan bangsa.
“Ada upaya sistemats untuk menghapus jejak sejarah Islam di Indonesia, yang berperan dalam membentuk negara ini,” ungkapnya.
Noorsy menyoroti bahwa pentingnya peran pemuda dalam memperjuangkan kebenaran ditengah atmosfer sosial yang zalim dan pasif.
“Pemuda yang konsisten dan jujur akan selalu berada digaris depan perjuangan untuk perubahan sosial, politik, dab ekonomi,” terang penulis dan pengamat ekonom.
Ia pun menuturkan bahwa padangan dalam buku ini adalah pentingnya kesadaran sejarah dan sosial, serta bagaimana perubahan dapat dicapai melalui pemahaman mendalam mengenai teori – teori sosial dan keterlibatan aktif dalam perjuangan keadilan.
“Melalui buku ini bisa dijadikan referensi penting untuk memahami dinamika perubahan sosial yang berkembang di Indonesia dan dunia. Serta, peran penting pemuda dalam menghadapinya,” pungkasnya.