Dompu.NTB |Nusantara Jaya News – Masyarakat Dompu di gegerkan dengan bocah berusia sekitar 10 tahun yang terbawa banjir di sungai jembatan Simpasai Kecamatan Woja kemarin Sore Kamis (30/1/25) sekitar pukul 16.145 Wita.
Mendengar informasi tersebut masyarakat beramai-rami memadati jembatan Simpasai, guna menyaksikan tim SAR gabungan berjibaku mencari bocah yang tenggelam di kali sori silo tepatnya perbatasan kelurahan Simpasai dengan Karijawa Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu.
Korban yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) terbawa banjir pada saat ia sedang mandi sendirian di pinggir sungai kemarin sore, Kamis (30/1/25) sekitar pukul 16.15 Wita, namun sampai malam ini belum di temukan oleh tim SAR dan masyarakat.
Tim SAR gabungan terdiri dari Basarnas, BPBD, Polri, TNI instansi terkait bersama relawan dan masyarakat setempat sejak kemarin sore berusaha keras mencari keberadaan korban, di mulai dari titik awal terseret arus banjir yakni di kali jembatan kecil Simpasai sampai ke ujung sungai Desa wawonduru Kecamatan Woja namun hasilnya masih nihil.
Tim sudah berulang kali menyusuri kali tersebut mulai dari jembatan Simpasai sampai ke ujung kali desa wawonduru bahkan di ujung muara atau Nanga Desa Mbawi, ujar salah satu warga yang ikut terlibat pencarian korban.
Kita bersama tim SAR sudah menyisir semua alur sungai baik dengan menyelam maupun menyisir semua ranting bambu dan pohon di pinggir kali tapi belum membuahkan hasil. Pada hal air sungai sudah menyusut kecil dan tim Basarnas menggunakan alat pendeteksi manusia tapi hasilnya belum ada, ujarnya.
Uniknya lagi masyarakat menggunakan acara tradisional dengan membunyikan gendang dan melempar bantal di sungai, dengan maksud sebagai petunjuk awal keberadaan korban dengan titik sentralnya di sekitar jalur kali jembatan Simpasai. Hal ini juga tak luput dari penerawangan orang pintar dan dukun warga setempat yang masih memperkirakan bahwa korban tersebut masih berada di sekitar jembatan Simpasai yang tak jauh dari TKP awalnya.
Meyakini penerawangan itu sehingga ratusan warga masih berjibaku menyelam di sekitar kolong jembatan Simpasai dan ribuan warga masih bertahan di TKP sampai tim gabungan dan relawan menemukan korban tersebut.
Orang tua dan keluarga korban berharap dengan besar hati semoga anaknya bisa di temukan dalam keadaan masih hidup dan selamat, harapnya.
Terhadap kejadian ini masyarakat dan orang tua agar selalu menjaga dan mengawasi anaknya lebih ketat lagi agar terhindar dari peristiwa yang memilukan seperti saat ini. Saat berita ini di rilis malam ini sekitar pukul 23.45 Wita tapi korban belum di temukan oleh masyarakat, pungkasnya. (Rdw)