Sanur |nusantara jaya news – Lima Seniman masing masing Erica Hestu Wahyuni, Mola, Ni Nyoman Sani, Theresia Agustina Sitompul dan Yasumi Ishii menggelar pameran Denyar Renjana bertajuk Semesta gairah pada jumat (7/3/2025) di Griya Santrian HotelHotel Sanur Bali.
Denyar Renjana (Pulse of Passion) merupakan getaran pancaran hasrat dan gairah yang di dasari oleh kekuatan cinta yang menyebar ke segala arah.
Denyar Renjana menjadi bingkai proses kreatif ke lima seniman yang berpameran yang mana setiap seniman menunjukan kecenderungan yang berbeda satu sama lainnya.
Dalam segala perbedaan tersebut, terselip satu kesamaan – yaitu gairah dan kecintaaan dalam menghayati pengalaman menjadikan “ada” setiap karya.
Penghayatan yang disertai dengan pendalaman eksplorasi tema, teknis, gagasan serta determinasi yang tinggi dalam berkarya rupa dapat ditelusuri melalui karya-karya yang dihadirkan dalam pameran Denyar Renjana ini.
Dengan formasi ini di mana setiap seniman memiliki kecenderungan yang cukup spesifik satu sama lainnya sehingga memiliki keragaman dalam modus, media, teknis serta artikulasi gagasan hingga statement dalam ranah “keseniannya”.
Denyar Renjana menjadi haluan yang menjadi rujukan setiap seniman untuk melakukan proses kreatifnya. Sehingga melalui pameran ini, gairah serta artikulasi gagasan setiap seniman kemudian dapat hadir tidak hanya menjadi sensasi visual, namun juga menyentuh relung hati setiap audiens yang melakukan apresiasi atau penghayatan karya baik secara langsung maupun melalui media antara.
Serta dapat menandai kehadiran karya-karya tersebut dalam konstelasinya pada perkembangan seni rupa hari ini. Pada karya-karya Theresia Agustina Sitompul (there) yang dalam pameran Denyar Renjana ini menghadirkan seri karya-karya yang sangat progresif dan sangat ekperimentatif bermain di antara berbagai ambang.
Melalui karya-karya dengan temadomestic landscape ini, There selain bereksperimen dan bermain, juga melakukan dialog dialog yang mempertanyakan tentang banyak hal yang kemudian telah menjadi konvensi dalam perkembangan seni rupa hari ini.
Misalnya saja, melalui domestic landscape, secara sadar There mencoba membongkarulang perjalanan sejarah seni rupa di Indonesia. Dalam rangkaian perjalanan sejarah senirupa di Indonesia ada satu fase yang ditandai dengan era lukisan Mooi Indie atau hindiamolek.
Pada masa yang mana praktek melukis di wilayah nusantara ditandai dengan
lukisan-lukisan yang menggambarkan atau merekam keindahan bentang alam di wilayah nusantara.(tik)