Surabaya |Nusantara Jaya News – Kecelakaan beruntun yang melibatkan tiga kendaraan terjadi di Jalan Kusuma Bangsa, Surabaya, pada Selasa (22/4/2025) siang sekitar pukul 12.44 WIB. Insiden ini mengakibatkan satu unit mobil Toyota Avanza berwarna abu-abu terbalik, sementara dua kendaraan lainnya—Honda Jazz berwarna kuning dan Mazda merah—mengalami kerusakan parah di bagian depan dan samping.
Berdasarkan informasi sementara yang dihimpun dari petugas di lapangan, kecelakaan ini menyebabkan enam orang menjadi korban. Dari jumlah tersebut, dua orang dilaporkan selamat tanpa luka serius, sementara empat lainnya mengalami luka dan telah dilarikan ke RSUD Dr. Soetomo untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.
Menurut keterangan salah satu saksi mata di lokasi, kecelakaan bermula ketika mobil Avanza melaju dari arah timur dan diduga kehilangan kendali, kemudian menabrak bagian belakang mobil Jazz yang sedang melambat. Benturan keras membuat Avanza oleng hingga terbalik. Pada saat bersamaan, Mazda merah yang berada di lajur berseberangan tidak dapat menghindar dan turut terlibat dalam tabrakan.
“Avanza itu tiba-tiba oleng, mungkin ngebut dari arah perempatan. Begitu tabrak Jazz, langsung terbalik, lalu Mazda di seberangnya juga ikut kena,” ujar Dimas (29), saksi yang saat itu sedang berada di warung dekat lokasi kejadian.
Hingga pukul 13.40 WIB, petugas kepolisian dari Satlantas Polrestabes Surabaya bersama petugas pemadam dan tim medis masih melakukan proses evakuasi terhadap kendaraan dan korban. Lalu lintas di sekitar lokasi mengalami kemacetan cukup panjang, terutama dari arah Stasiun Gubeng menuju Taman Hiburan Remaja.
“Kami masih fokus pada proses evakuasi kendaraan dan penanganan korban. Penyebab pasti kecelakaan masih dalam penyelidikan,” ujar salah satu petugas dari Satlantas yang enggan disebut namanya.
Pihak kepolisian mengimbau para pengendara untuk berhati-hati, terutama saat melintasi jalur padat seperti Jalan Kusuma Bangsa yang kerap menjadi titik rawan kecelakaan akibat tingginya volume kendaraan dan kecepatan yang tidak terkendali.
Situasi di lokasi secara bertahap mulai ditangani, namun arus lalu lintas masih merambat. Petugas diimbau untuk menghindari jalur tersebut sementara waktu atau menggunakan jalur alternatif hingga proses evakuasi selesai. (Red)