****************************************
Buleleng |Nusantara Jaya News – Dosen dan Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati (Unmas) Denpasar menggelar kegiatan sosial dan peduli lingkungan bertajuk TEDUNG (Teknik Peduli Lingkungan) di Dusun Buyan, Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng pada tanggal 17–18 Mei 2025.
Kegiatan ini diikuti oleh puluhan dosen dan mahasiswa Fakultas Teknik Unmas Denpasar sebagai bentuk implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat.
Kegiatan TEDUNG bertujuan menumbuhkan rasa peduli sosial dan kepedulian terhadap pelestarian lingkungan, khususnya di wilayah pedesaan.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Dusun Buyan, I Gede Rena Purdiasa yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kepedulian sivitas akademika Unmas Denpasar terhadap kondisi sosial dan lingkungan di wilayahnya.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh adik-adik mahasiswa dan bapak-ibu dosen dari Unmas Denpasar. Bantuan yang diberikan sangat berarti bagi masyarakat kami, dan kegiatan bersih lingkungan ini juga sejalan dengan upaya kami menjaga kebersihan desa,” ujar Kepala Dusun Buyan dalam sambutannya.
Pada kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar, Dr. Ir. I Made Nada, M.Si, juga memberikan sambutan yang menggarisbawahi pentingnya menjaga lingkungan di daerah hulu sebagai sumber air bagi masyarakat yang tinggal di hilir.
“Kami di Fakultas Teknik tidak hanya mengajarkan teori kepada mahasiswa, tetapi juga mendorong mereka untuk terlibat langsung dalam kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Lingkungan di daerah hulu seperti di Dusun Buyan ini memiliki peran yang sangat penting sebagai sumber daya alam yang harus dijaga, khususnya sumber air bersih yang dibutuhkan oleh seluruh wilayah Buleleng,” ujar Dr. Ir. I Made Nada, M.Si.
“Kegiatan bersih sampah dan pemberian bantuan kepada keluarga kurang mampu ini adalah bagian dari upaya kami untuk mengedukasi masyarakat dan mahasiswa tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan merawat sumber daya alam.
Kami berharap, dengan kesadaran yang lebih tinggi akan pentingnya menjaga hulu sebagai sumber air, kita dapat mencegah kerusakan yang lebih parah di masa depan,” tambahnya.
Selama dua hari kegiatan, peserta TEDUNG melaksanakan dua agenda utama. Yang pertama adalah pemberian bantuan sembako kepada 14 Kepala Keluarga (KK) kurang mampu di lingkungan Dusun Buyan.
Bantuan ini berupa paket kebutuhan pokok yang disalurkan langsung oleh para dosen dan mahasiswa ke rumah-rumah penerima. Warga menyambut bantuan tersebut dengan antusias, mengingat kondisi ekonomi yang masih belum stabil pasca-pandemi dan naiknya harga kebutuhan pokok belakangan ini.
Kegiatan kedua adalah aksi bersih sampah plastik di sepanjang Jalan Bedugul–Buleleng, tepatnya di wilayah Desa Pancasari. Aksi ini menyasar sampah plastik di pinggir jalan dan area publik yang kerap menjadi tempat pembuangan sampah liar.
Dalam kegiatan ini, peserta mengumpulkan puluhan karung sampah plastik yang kemudian dipilah dan disalurkan ke tempat pengelolaan sampah terdekat.
Koordinator kegiatan, I Gusti Ngurah Made Wiratama, S.Pd., M.Si menjelaskan bahwa TEDUNG merupakan agenda rutin yang akan terus dikembangkan oleh Fakultas Teknik sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.
“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya memberikan dampak langsung bagi masyarakat, tapi juga menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam memahami persoalan sosial dan lingkungan secara nyata,” ujarnya.
Kegiatan TEDUNG juga mendapat respons positif dari masyarakat sekitar. Warga yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan bersih lingkungan dan menyatakan harapannya agar kegiatan serupa dapat dilakukan secara berkala.
Dengan semangat gotong royong dan kepedulian, TEDUNG menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara dunia akademik dan masyarakat dapat menghadirkan manfaat langsung bagi lingkungan dan kehidupan sosial di pedesaan (red/tik)
