banner 1000x130 **************************************** banner 1000x130

Disdik Surabaya Jadikan MPLS 2025 Momentum Perkuat Karakter Siswa Anti-Bullying dan Toleransi

banner 2500x130 banner 2500x130 banner 1000x130

SURABAYA |Nusantara Jaya News – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Surabaya menegaskan komitmennya dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan inklusif dengan menjadikan program anti-bullying dan toleransi sebagai fokus utama dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2025/2026.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Yusuf Masruh, menyampaikan bahwa program ini bukan hal baru, namun terus diperkuat dari tahun ke tahun agar lebih membumi dan berdampak nyata di kalangan siswa. Menurutnya, sekolah seharusnya menjadi ruang bagi anak-anak untuk tumbuh dengan karakter positif, saling membantu, serta menjunjung nilai-nilai keberagaman.

banner 300x250

“Anti-bullying dan toleransi itu sebenarnya sudah kita terapkan sejak periode sebelumnya. Tujuannya agar siswa bisa saling membantu di sekolah tanpa memandang agama, status sosial, atau latar belakang lainnya,” ujar Yusuf Masruh, Rabu (16/7/2025).

Ia menilai bahwa kasus bullying sering kali muncul akibat minimnya keberanian siswa untuk menyampaikan pendapat atau menolak tindakan yang tidak benar. Oleh karena itu, pihaknya mengembangkan pendekatan penguatan karakter berbasis nilai “wani” atau berani.

“Kami ingin siswa Surabaya tumbuh menjadi pribadi yang berani berpendapat, berani bicara, berani memberitahu guru atau orang dewasa ketika melihat sesuatu yang salah, dan yang terpenting, berani menolak perlakuan yang tidak sesuai nilai moral,” tegasnya.

Sebagai bagian dari upaya konkret, Dinas Pendidikan Surabaya telah menginstruksikan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Anti-Bullying di setiap sekolah. Satgas ini melibatkan berbagai elemen sekolah, seperti OSIS, Organisasi Pelajar Sekolah (ORPES), serta unit pendukung seperti Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Dengan keterlibatan siswa secara aktif, diharapkan kesadaran akan pentingnya menghargai sesama semakin tumbuh dari dalam lingkungan siswa itu sendiri.

“Dengan adanya Satgas ini, kami berharap tidak ada lagi kasus perundungan yang terjadi. Satgas akan menjadi agen perubahan di sekolah masing-masing,” tambah Yusuf.

Tak hanya fokus pada pencegahan bullying, MPLS tahun ini juga dirancang agar memberikan pengalaman menyenangkan bagi siswa baru. Kegiatan-kegiatan MPLS didesain lebih interaktif, komunikatif, dan penuh nilai edukatif sehingga mampu menciptakan kesan pertama yang positif bagi para siswa yang baru menempuh jenjang pendidikan yang baru.

“Kami berharap MPLS yang akan berjalan selama satu minggu ini bisa menjadi awal masuk sekolah yang menyenangkan bagi para siswa dan bebas dari bullying,” pungkas Yusuf Masruh. (Red)

banner 1000x130
https://nusantarajayanews.id/wp-content/uploads/2025/05/IMG-20250528-WA0005-e1748427094351.jpg
banner 1000x130 banner 2500x130