Surabaya | Nusantara Jaya News — Sebanyak 1.338 pelajar jenjang SMA, SMK, dan MA sederajat dari seluruh penjuru Provinsi Jawa Timur (Jatim) akan mengikuti ajang bergengsi Olimpiade Sains Nasional tingkat Provinsi (OSN-P) yang digelar pada 19–21 Agustus 2025. Para peserta ini sebelumnya telah melewati tahap seleksi ketat di tingkat Kabupaten/Kota dan dinyatakan lolos untuk mewakili daerahnya dalam kompetisi sains tingkat provinsi.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai, menyampaikan rasa bangga atas semangat dan minat tinggi para siswa dalam bidang riset dan inovasi. Ia menyebut bahwa capaian ini menunjukkan adanya peningkatan kualitas dan daya saing siswa Jatim dalam bidang sains.
“Alhamdulillah para murid kita menunjukkan minatnya di bidang inovasi dan riset. Ini patut diapresiasi karena selain peminatan, mereka juga menunjukkan jiwa kompetitif yang kuat. Semoga mereka dapat tampil maksimal di tingkat provinsi,” ujar Aries dalam keterangannya, Senin (21/7/2025).
Ajang OSN-P tahun ini mempertandingkan sembilan bidang sains, yakni: Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Informatika, Astronomi, Kebumian, Ekonomi, dan Geografi. Kompetisi ini tidak hanya menjadi sarana adu prestasi antar siswa, tetapi juga membuka peluang besar bagi para peserta untuk menembus Perguruan Tinggi Negeri (PTN) favorit melalui jalur prestasi nasional.
“OSN bukan sekadar lomba, tetapi juga sebagai batu loncatan prestasi yang sangat prestisius. Saya yakin anak-anak Jatim mampu memberikan hasil terbaik dan melaju ke tingkat nasional sebagai wakil yang membanggakan,” tambah Aries.
Pemenang terbaik dari OSN tingkat Provinsi ini nantinya akan melaju ke OSN tingkat Nasional yang akan digelar di Kota Malang pada Oktober 2025 mendatang. Jawa Timur sendiri dipastikan akan menjadi tuan rumah ajang bergengsi ilmiah tersebut.
“Sebagai tuan rumah, tentu kami berharap delegasi dari Jatim dapat tampil maksimal dan menunjukkan bahwa Jatim adalah pusat pendidikan berkualitas,” lanjutnya.
Dari sisi nasional, Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Maria Veronica Irene Herdjiono, menyampaikan harapannya agar para peserta OSN-P memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. Ia menegaskan pentingnya integritas dan semangat kompetitif dalam setiap tahapan lomba.
“Tahun ini partisipasi meningkat signifikan. Kami berharap pelaksanaan OSN tingkat Provinsi dapat berlangsung secara kompetitif dan bermartabat. Ini bukan sekadar lomba, tetapi bagian dari pembangunan SDM unggul untuk masa depan bangsa,” katanya.
Dalam data yang dirilis oleh Puspresnas dan Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI), Jawa Timur tercatat sebagai provinsi dengan jumlah peserta OSN-P terbanyak, yakni 1.338 siswa. Disusul Sumatra Utara (1.163), Jawa Tengah (1.155), Jawa Barat (963), Aceh (874), Sumatra Selatan (793), Sulawesi Selatan (739), Lampung (690), Jambi (651), dan Nusa Tenggara Timur (631).
Seluruh daftar peserta OSN tingkat Provinsi dapat diakses melalui laman resmi BPTI di https://bpti.kemdikbud.go.id dan laman resmi Pusat Prestasi Nasional di https://pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id.
Dengan semangat juang dan semangat ilmiah yang tinggi, para peserta dari Jawa Timur diharapkan dapat mengharumkan nama daerah di kancah nasional, bahkan internasional. (Red)