Surabaya |Nusantara Jaya News – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya bersama jajaran terkait melaksanakan pengecatan ulang Pos Polisi yang berada tepat di depan pusat perbelanjaan Siola, Jumat (5/9/2025). Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pos polisi, tetapi juga menyisir sejumlah fasilitas umum yang ada di sepanjang Jalan Tunjungan.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Trio Wahyu Bowo, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah kota dalam menjaga kerapian, keamanan, dan estetika kawasan ikonik Surabaya. Jalan Tunjungan sebagai salah satu destinasi wisata dan pusat kegiatan masyarakat perlu dirawat agar tetap nyaman digunakan baik oleh warga maupun wisatawan.
“Perawatan fasilitas umum ini tidak hanya sebatas pengecatan, tetapi juga menyangkut kebersihan, keamanan, dan kenyamanan bagi semua pihak. Kami ingin memastikan bahwa wajah kota Surabaya tetap tertata, indah, serta memberikan kesan positif kepada siapa pun yang datang,” ujar Trio.
Dalam kegiatan ini, Dishub bersama pihak kepolisian dan unsur terkait melakukan pengecatan ulang, perbaikan kecil, serta penataan area sekitar. Upaya ini diharapkan mampu menghidupkan kembali semangat masyarakat untuk menjaga fasilitas umum dan ikut berperan dalam menciptakan lingkungan kota yang rapi, aman, dan tertib.
Trio Wahyu Bowo juga mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta dalam menjaga hasil penataan tersebut. Ia menegaskan bahwa fasilitas umum adalah milik bersama, sehingga sudah menjadi kewajiban semua pihak untuk tidak merusaknya dan memanfaatkannya dengan bijak.
“Surabaya adalah rumah kita bersama. Mari kita rawat, jangan kita biarkan fasilitas yang sudah dibangun dengan biaya besar rusak sia-sia. Jika kita semua saling peduli, tentu Surabaya akan semakin indah dan nyaman ditinggali,” tambahnya.
Langkah pengecatan ulang dan perawatan fasilitas umum di kawasan Tunjungan ini juga menjadi simbol gotong royong pemerintah dan masyarakat dalam menjaga citra Surabaya sebagai kota yang modern, ramah, sekaligus tetap mempertahankan nilai historisnya. (Red)