banner 1000x130 **************************************** banner 1000x130

Gegara Pelaku Pengeroyokan Belum Di Tangkap, Keluarga Korban Blokir Jalan, Polsek Woja Cepat Turun Tangan

banner 2500x130 banner 2500x130 banner 1000x130

Dompu, NTB |Nusantara Jaya News – Gegara terduga pelaku pengeroyokan belum di tangkap Polisi, hari Selasa malam ( 16/9/25 ), keluarga korban melakukan aksi pemblokiran jalan jalur utama lintas Dompu-Manggelewa tepatnya di depan Kantor Desa Madaprama Kecamatan Woja.

Jalan yang biasanya menjadi urat nadi transportasi darat publik mendadak terputus oleh kayu dan batu. Blokade itu bukan semata penghalang fisik, melainkan juga simbol tuntutan keadilan dari keluarga korban pengeroyokan yang tengah berduka.

banner 300x250

Akumulasi dari tidak puas penanganan kasus pengeroyokan tersebut, sekitar pukul 20.30 Wita, Aden , kakak kandung korban bernama Mihamad Fadil Naksir , memimpin aksi protes dengan menutup akses jalan di depan Kantor Desa Madaprama, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu. Aksi spontan itu lahir dari desakan emosional keluarga agar pihak kepolisian segera mengamankan para terduga pelaku pengeroyokan, papar Kapolsek Woja pada awak media kemarin malam.

Akibat penutupan jalan itu sempat mengganggu arus kendaraan dari arah jalur Dompu-Manggelewa dan sebaliknya tak berapa lama terhenti, namun, aparat kepolisian sektor Woja bergerak cepat.

Mendapat informasi hal itu, Kapolsek Woja, IPTU M. Nor Kurniawan, SH, memerintahkan jajaran Intelkam dan Reskrim turun ke lokasi. Mereka melakukan pendekatan persuasif kepada masa dan keluarga korban untuk membuka akses tersebut, jelasnya.

Tak selang berapa lama atau sekitar pukul 21.00 Wita, Kapolsek Woja hadir langsung di lokasi. Ia berdialog dengan keluarga korban, menyampaikan imbauan agar akses jalan segera dibuka kembali. Di hadapan masa dan keluarga korban ia menegaskan komitmen untuk mengusut tuntas laporan pengeroyokan, sekaligus meminta warga memberikan kepercayaan penuh kepada proses hukum yang sedang berjalan.

Upaya itu membuahkan hasil. Pihak keluarga menerima penjelasan, lalu membuka blokade. Arus lalu lintas kembali normal, dan situasi yang sempat tegang dapat dikendalikan tanpa insiden lanjutan.

Melalui keterangan resmi, Kasi Humas Polres Dompu IPTU Nyoman Suardika menegaskan bahwa langkah kepolisian mengedepankan komunikasi.
“Kapolsek Woja IPTU M. Nor Kurniawan, SH bersama anggota telah melakukan negosiasi persuasif dan mengimbau warga untuk memberikan kepercayaan penuh kepada aparat dalam proses penyelidikan serta penyidikan. Situasi kini kondusif, jalan telah dibuka, dan arus lalu lintas kembali normal,” jelasnya.

Insiden di Madaprama mencerminkan dinamika hubungan masyarakat dengan aparat penegak hukum. Blokade jalan menjadi ekspresi kegelisahan warga yang menuntut keadilan segera ditegakkan. Namun, cara aparat memilih jalur dialog dan bukan konfrontasi fisik menunjukkan pentingnya pendekatan humanis dalam menjaga ketertiban.

Ke depan, kepolisian dituntut bergerak cepat menuntaskan penyelidikan kasus pengeroyokan ini, agar kepercayaan publik tidak luntur. Sebab, keadilan yang ditunda sering kali terasa sama pedihnya dengan ketidakadilan itu sendiri, dan dengan cara blokir jalan tidak akan menyelesaikan masalah namun akan menimbulkan masaalah yang baru,sehingga kepentingan orang banyak terabaikan, pungkas Kapolsek Woja via kasi humas Polres Dompu Iptu Nyoman Suardika. Jurnalis, Rdw/ddo.

banner 1000x130
https://nusantarajayanews.id/wp-content/uploads/2025/05/IMG-20250528-WA0005-e1748427094351.jpg
banner 1000x130 banner 2500x130