banner 1000x130 **************************************** banner 1000x130

Perhutani dan Pokmas Argopuro Luncurkan Ekspor Kopi dari Kawasan Hutan ke Jeddah, Arab Saudi

banner 2500x130 banner 2500x130 banner 1000x130

BONDOWOSO |Nusantara Jaya News – Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bondowoso bersama Kelompok Masyarakat (Pokmas) Argopuro resmi meluncurkan ekspor perdana kopi arabika asal kawasan hutan Gunung Argopuro ke Jeddah, Arab Saudi. Acara seremonial pelepasan ekspor ini menjadi momen bersejarah bagi para petani kopi lereng Argopuro yang kini berhasil menembus pasar internasional melalui skema kemitraan berkelanjutan antara Perhutani dan masyarakat pengelola hutan.(6/10)

Ekspor sebanyak 15 ton kopi arabika premium ini dikirim dari lahan Perhutani wilayah Sub Kesatuan Pemangkuan Hutan (SKPH) Bondowoso Utara, yang secara administratif berada di Kabupaten Situbondo. Pelepasan ekspor dilakukan langsung oleh Deputi Bidang Usaha Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Bagus Rachman dan Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo, pada Senin (6/10/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari program pilot holding UMKM sektor perkebunan yang digagas oleh Kementerian UMKM.

banner 300x250

Kepala Perum Perhutani Divisi Regional (Divre) Jawa Timur, Wawan Triwibowo, menjelaskan bahwa kopi yang diekspor merupakan hasil kemitraan antara Perhutani dengan Perkumpulan Masyarakat Walida, Perkumpulan Rengganis, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Rengganis, dan LMDH Argopuro Makmur. Melalui program Kelompok Kemitraan Perhutani (KKP), lahan seluas sekitar 1.800 hektare dimanfaatkan untuk pengelolaan kopi arabika berkualitas tinggi yang ditanam di bawah tegakan pohon hutan.

“Kolaborasi ini merupakan wujud nyata sinergi antara Perhutani dan masyarakat sekitar hutan dalam mengoptimalkan potensi sumber daya alam secara berkelanjutan. Kami ingin menunjukkan bahwa hutan bisa menjadi sumber kesejahteraan masyarakat tanpa mengabaikan fungsi ekologis dan konservasi lingkungan,” ujar Wawan.

Sementara itu, Administratur Perhutani KPH Bondowoso, Misbakhul Munir, menambahkan bahwa pengelolaan kawasan hutan berbasis Agroforestry menjadi solusi strategis dalam menciptakan keseimbangan antara pelestarian hutan dan peningkatan ekonomi masyarakat. Menurutnya, sistem agroforestry memungkinkan petani untuk menanam tanaman bernilai ekonomi di bawah tegakan hutan, dengan tetap menjaga kelestarian ekosistem.

“Pengelolaan kawasan hutan berbasis agroforestry merupakan solusi yang kami tawarkan kepada petani dan pelaku usaha demi peningkatan kesejahteraan masyarakat tanpa melanggar aturan yang berlaku,” ujar Munir.

Ia juga menegaskan bahwa Perhutani terus mendorong terjalinnya kerja sama antar lembaga di berbagai sektor usaha seperti pertanian, pariwisata, dan sektor lainnya. Tujuannya agar kesejahteraan masyarakat semakin meningkat seiring dengan pelestarian hutan yang tetap terjaga.

“Harapan kami, dengan adanya kerja sama lintas sektor dan dukungan dari berbagai pihak, masyarakat semakin sejahtera dan hutan pun semakin lestari,” pungkas Munir.

Langkah ekspor kopi Argopuro ke Jeddah ini menjadi bukti bahwa produk hasil hutan Indonesia, jika dikelola secara profesional dan berkelanjutan, memiliki daya saing tinggi di pasar global. Inisiatif ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengembangkan potensi unggulan berbasis hutan melalui kolaborasi yang harmonis antara pemerintah, BUMN, dan masyarakat.(Red)

 

banner 1000x130
https://nusantarajayanews.id/wp-content/uploads/2025/05/IMG-20250528-WA0005-e1748427094351.jpg
banner 1000x130 banner 2500x130