Bali |Nusantara Jaya News – Sebagai jantung Nusantara dan Coral Triangle, Bali menjadi simbol warisan budaya sekaligus penjaga laut. Yayasan Sky Blue Sea (SBS) Foundation sebagai Panitia penyelenggara Bali Ocean Days (BOD) secara resmi mengumumkan pelaksanaan edisi ketiga Bali Ocean Days 2026, yang akan berlangsung pada 30–31 Januari 2026 di InterContinental Bali Resort, Jimbaran.
Sebanyak 120 steakholder yang terdiri deri gerakan komunitas pecinta lingkungan dari 8 negara akan menghadirkan latar inspiratif bagi para pemimpin global untuk bersama-sama merumuskan solusi nyata bagi masa depan laut dunia.
BOD akan mengusung tema “Navigating Solutions for a Regenerative Ocean Future”, acara ini menegaskan kembali posisinya sebagai platform internasional terdepan dari Indonesia untuk mendorong kesehatan laut, ketahanan iklim, dan pemberdayaan masyarakat pesisir.
Fokus Utama Bali Ocean Days 2026
BOD 2026 akan mempertemukan pejabat pemerintah, ilmuwan, wirausaha sosial, lembaga keuangan, serta perwakilan komunitas untuk mendorong komitmen nyata menjadi aksi terukur. Dan sebanyak delapan negara akan ikut hadir pada pertemuan tahunan ini.
Melanjutkan keberhasilan edisi sebelumnya, ada enam program tahun 2026 yang akan menyoroti beberapa fokus utama berikut yaitu
1.Kebijakan Konservasi Laut (Ocean Conservation Policies) dimana menampilkan kontribusi dan kepemimpinan negara-negara kepulauan seperti Indonesia, Papua Nugini, Fiji, dan Seychelles dalam pengelolaan kawasan konservasi laut (MPAs) dan ekonomi biru berkelanjutan.
2. Perlindungan Keanekaragaman Hayati Laut (Biodiversity Protection), melalui kegiatan rehabilitasi terumbu karang, marine rewilding, pengurangan praktik penangkapan ikan berlebih, mitigasi polusi plastik, serta pemulihan ekosistem pesisir.
3. Teknologi & Inovasi Laut (Blue Tech & Innovation) – mendorong kemajuan sistem pemantauan berbasis data, penggunaan robotik, dan solusi energi terbarukan.
4. Keuangan & Tata Kelola (Finance & Governance) – memperkenalkan instrumen pembiayaan berbasis dampak (impact finance) untuk mempercepat investasi menuju ekonomi biru.
5. Pemberdayaan & Kesetaraan (Empowerment & Equity) – memperkuat peran perempuan, generasi muda, dan komunitas pesisir dalam pengambilan keputusan serta melibatkan sekolah-sekolah dalam forum anak muda.
6. Business Matching – mempertemukan inovator dan investor melalui forum pendamping yang didukung ASEAN dan difasilitasi oleh Bank Dunia, guna menghadirkan solusi berskala besar.
Dalam konferensi pers yang digelar ini, Komite penyelenggara Bali Ocean Days (BOD) memaparkan perkembangan terbaru, visi, serta peluang kolaborasi menuju pelaksanaan Bali Ocean Days 2026.
Ketua Dewan Pengurus SBS Foundation, yoke Darmawan, dalam prescon senin (11/11/2025) menyampaikan bahwa Bali Ocean Days ini bukan sekadar konferensi, tetapi forum tahunan yang menegaskan komitmen terhadap aksi nyata bagi laut dan melaporkan kemajuan yang telah dicapai sejak edisi sebelumnya.
“Momentum ini juga kesempatan untuk menggabungkan inisiatif keunggulan kementerian kelautan dan perikanan. Tugas kita membawa orang-orang yang tak hanya memiliki passion tapi juga memiliki kapasitas dan kwalitas untuk bisa mendukung banyak sains, ” jelas Yoke.
Ketua Dewan Pembina SBS Foundation, Paul Tanjung Tan, menekankan kembali misi utama acara ini yaitu Bali Ocean Days ini adalah gerakan akuntabilitas dan inovasi agar solusi untuk laut benar-benar terwujud, bukan sekadar janji.
“Kita berkonsentrasi mengenai sampah plastik, begitu banyak orang dan kumpulan orang melakukan pekerjaan yang baik untuk memitigasi sampah plastik. Dan kami konsentrasikan bagaimana mitigasi sampah plastik memasuki perairan, karena kalau sampah plastik sudah masuk ke semua perairan seperti selokan, sungai, kali, mangrove, danau tentu akan sangat sulit dibersihkan, “papar Paul Tanjung.
Untuk melakukan misi deri Bali Ocean tersebut, Ia pun berinisiasi bagaimana menggerakkan, mempertemukan serta menjadi indikator untuk semua orang-orang yang begitu banyak bekerja dalam bidang lingkungan dan sampah plastik.
“Kami peduli dengan apa yang terjadi di bawah air, dipermukaan air dan diatas air. planet ini terancam oleh kerusakan yang disebabkan oleh keserakahan umat manusia. Kita memainkan peran sangat penting bagaimana memelihara lingkungan secara berkelanjutan,” imbuhnya.
Sekretaris Jenderal SBS Foundation, Pascal Philippe sekaligus Direktur Program Bali Ocean Days, memaparkan struktur program, pembicara utama, dan peserta pameran pilihan yang akan diumumkan dalam waktu dekat. Ia juga menyoroti semangat kolaboratif dan meluasnya jangkauan peserta internasional untuk acara tahun ini.
Kepala Divisi Kemitraan & Hubungan Investor, Okki Soebagio, menyoroti berbagai peluang bagi mitra strategis dan sponsor untuk berkolaborasi dalam program aktivasi, khususnya melalui Business Matchmaking yang menjadi bagian penting dari Bali Ocean Days.
Kepala Divisi Pemasaran & Hubungan Komunitas, Robert Ian Bonnick, menekankan pentingnya partisipasi akar rumput, mulai dari nelayan, duta muda, pelaku ekonomi sirkular, hingga inisiatif citizen science yang melibatkan masyarakat secara langsung.
Bali Ocean Days 2026 akan mengundang media, pembuat kebijakan, sektor swasta, NGO, dan komunitas untuk bergabung dalam dialog serta bersama-sama menciptakan masa depan laut yang regeneratif.(tik)


****************************************












