Jakarta|nusantara jayanews- Natal bukan hanya seremoni liturgis atau hiasan simbolik, melainkan momen reflektif yang menggerakkan umat untuk menghadirkan kasih dalam bentuk tindakan konkret.
Di tengah penderitaan global yang terus terjadi, Palestina menjadi luka kemanusiaan yang menyentuh nurani dunia. Karena itu, selaras dengan komitmen Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, untuk memperjuangkan perdamaian global dan kemanusiaan universal, Natal Nasional 2025 menjadi ajang untuk menunjukkan kepedulian bangsa Indonesia kepada sesama.
Sebagai bagian dari umat gereja dan generasi muda yang terpanggil untuk melayani, Artinus Hulu, yang pernah dipercaya sebagai Sekretaris Umum Pengurus Pusat GMKI Masa Bakti 2022–2024, mendukung penuh langkah panitia natal dalam penyerahan persembahan Natal 2025 untuk misi kemanusiaan di Palestina.
Ini bukan semata donasi, melainkan representasi dari kasih yang melintasi batas geografis, etnis dan agama. Kasih yang melayani, bukan dikhususkan untuk diri sendiri itulah makna Natal yang sejati.
Tak berhenti di sana, Natal Nasional 2025 juga menjadi sarana distribusi kasih secara konkret di dalam negeri. Melalui semangat gotong royong, panitia akan menyalurkan beasiswa sebesar Rp10 miliar kepada 1.000 anak muda di 10 wilayah Indonesia, serta 10.000 paket sembako kepada masyarakat yang membutuhkan di wilayah-wilayah seperti Papua, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Utara, Toraja, Kalimantan Barat, NTT, Toba, Mentawai, hingga Nias.
Yang membanggakan, semua ini dilakukan tanpa menggunakan dana APBN maupun sponsor BUMN, melainkan murni dari kontribusi masyarakat yang percaya pada misi kemanusiaan. Hal ini sejarah selama Natal Nasional ada.
Perayaan Hari Natal Nasional 2025 akan digelar pada; 5 Januari 2026 di Stadion Tenis Indoor, Senayan, Jakarta. Dengan mengusung semangat: “Sederhana, Berdampak, dan Bermanfaat,” seluruh rangkaian acara dirancang sebagai bentuk perayaan iman yang hidup, kasih yang menyentuh, bukan hanya diceramahkan.
Di bawah kepemimpinan, Maruarar Sirait sebagai Ketua Umum Panitia bersama panitia lainnya, perayaan ini akan menjadi perayaan umat yang memberi, bukan sekadar merayakan.
Inilah esensi Natal: ketika terang kasih Kristus tidak hanya bersinar di gereja, tetapi menjangkau mereka yang menderita dan masyarakat marjinal.
(Artinus Hulu)Penulis adalah; Alumni S2 Universitas Indonesia, Aktivis Pemuda Gereja dan Sekretaris Umum PP GMKI 2022–2024.


****************************************












