DENPASAR |Nusantara Jaya News – Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Barongsai 2025 yang berlangsung pada 22–24 November di Prime Plaza Hotel Sanur, menjadi syarat PB Fobi untuk ikut dalam Kejuaraan Dunia Barongsai yang rencananya akan diselenggarakan pada bulan Mei tahun 2026 di Bali.
“Tahun depan kita ada rencana dari PB Fobi untuk jadi tuan rumah kejuaraan dunia dan kemungkinan besar akan diadakan di Bali itu sekitar bulan Mei tahun 2026 dan sekarang kita coba untuk bikin kejuaraan nasional dulu,” jelas Ketua Panitia Pelaksana, Dewa Gede Ari Wirawan, minggu (23/11/2025).
Menurutnya, perkembangan barongsai di Indonesia sudah mulai meningkat. Dengan adanya Kejurnas tahun ini, Ia optimis akan bisa ikut pada Kejuaraan Dunia Barongsai 2026 nanti.
“Saya rasa perkembangan barongsai di Indonesia sangat meningkat tajam itu terbukti dari hasil perolehan kemarin dan dari kejuaraan ini juga akan menjaring tim terbaik yang akan kita kirim untuk bersaing untuk kejuaraan dunia,”imbuhnya.
Menanggapi perkembangan olah Raga Barongsai, Ketua PB Fobi Pusat, Andra Jaya, mengaku PB Fobi Bali baru diakui sebagai olahraga dimana sebelumnya hanya dikenal untuk pementasan saja. Untuk itu Ia mengaku masih kekurangan pelatih pada olahraga ini.
“Fobi Bali ini kan baru terdaftar sebagai cabang olahraga resmi di Bali jadi kita baru mempelajari aturan-aturannya seperti apa. karena kemarin di Bali itu anak-anak kan cuma untuk sekedar show saja jadi karena sekarang olahraga berprestasi harus mengikuti aturan-aturan yang ada. Jelas kami di Bali ini kekurangan untuk pelatih dalam latihan yang mengerti aturan tatanan pertandingan,”ujar Andra.
Pada Tahun ini Kejurnas Barongsai 2025 melibatkan peserta dari 18 provinsi dengan total 600 atlet, serta mempertandingkan 12 kategori yang memperebutkan empat piala dari yaitu Piala Gubernur Bali, Piala Wali Kota Denpasar, Piala KONI Pusat, dan Piala KONI Bali.
Acara ini turut dihadiri oleh unsur penting dalam dunia olahraga barongsai, yaitu Pembina FOBI Barongsai Indonesia, Ketua Umum Pengurus Besar Federasi Olahraga Barongsai Indonesia, Ketua FOBI Bali, Perhimpunan Tionghoa, Konsul RRT, serta Ketua PHRI. Kehadiran mereka mencerminkan kuatnya dukungan terhadap upaya memajukan olahraga sekaligus memperkokoh nilai-nilai kebersamaan dalam keberagaman.
Kejurnas Barongsai 2025 tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah pembinaan prestasi, penguatan nilai-nilai sportivitas, serta memupuk kebersamaan dan persaudaraan dalam keberagaman budaya Indonesia. Ajang ini diharapkan mampu memperkokoh peran Bali sebagai tuan rumah berbagai kegiatan olahraga budaya sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan pariwisata dan ekonomi daerah.(tik)


****************************************












