SIDOARJO |nusantarajayanews.id – Kejadian di salah satu pertokoan di wilayah hukum Polsek Buduran Sidoarjo, adanya dugaan seseorang menjegal hingga mengakibatkan seseorang terjatuh dan mengalami memar beberapa waktu lalu berbuntut panjang hingga berlanjut ke pelaporan di Polsek Buduran Sidoarjo.
Berdasarkan Laporan korban dengan Nomor Polisi : LP/219)/ XII/ 2022 /SPKT/POLSEK BUDURAN /POLRESTA SIDOARJO/ POLDA JATIM. pada Sabtu, 17 Desember 2022, sekitar pukul 13.00 WIB.
Dalam pelaporan disebutkan korban Ruth YF (48) warga Jalan Ikan Krapu 2/ 32 Perak Barat Surabaya. Mengalami luka lebam akibat jatuh tersungkur, diduga atas perbuatan terlapor di salah satu pertokoan Toko Moza di Jalan, Ponti Blok BM. No. 01, Sabtu (17/12/2022) sekitar pukul 13.00 WIB.
Dalam keterangannya korban mengatakan bahwa kejadian bermula saat korban berbelanja di toko baju Moza di Sidoarjo pada tanggal 17 Desember 2022. Pada saat itu korban akan memasuki toko yang mulai dibuka, selanjutnya kaki korban di jegal oleh terlapor (F) dan terjatuh hingga mengakibatkan dagu korban terbentur hingga lebam serta kaki bagian lutut-nya terasa nyeri.
“Saya sangat malu karena pada saat itu menggunakan rok, otomatis banyak yang menyaksikan termasuk juga penjaga toko Moza.” ujar Korban.
Berhubung dengan adanya peristiwa tersebut, maka pihak korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Buduran pada Sabtu (17/12/2023)
Adanya peristiwa tersebut berawal dari dua Minggu sebelum kejadian, sempat terjadi keributan dengan terlapor, tapi kejadian itu sudah di netralisir oleh pihak Owner toko.
“Saya pikir itu sudah selesai, tapi begitu bertemu kembali justru saya diperlakukan seperti itu dan itu banyak yang menyaksikan,” ungkapnya
Lanjut korban, setelah itu, saya nunggu di luar pintu Reskrim, ” ya Pak ya, Saya nunggu, ” dan saya juga orang pekerja pada waktu itu ada telepon masuk dari telepon saya, itu berbicara dengan rekan saya bicara mengenai pekerjaan karena ada hal yang belum direspon oleh rekan kerja saya pak devan.
“Tiba-tiba saya tuh Kaget, pintu ruangan Reskrim itu dibuka dengan keras dan Mohon maaf Pak Kanit Reskrim malah maki-maki saya dan bentak-bentak saya dengan nada ya nggak pantas. Sebagai seorang aparat yang seharusnya melayani, mengayomi dan melindungi korban, malah bentak-bentak sambil menunjuk-nunjuk sampai kaget.
Sampai akhirnya, saya laporkan ke kapolseknya, dan pada waktu itu ada saksinya kakak saya juga, sampai kepala saya pusing setelah itu saya langsung ke rumah sakit Polda Jawa timur dan saat diperiksa oleh petugas medis, Tensi saya naik jadi 170 per 10 Akhirnya saya menjadi trauma, ” ungkap Ruth.
Salah satu saksi yang ikut menyaksikan kejadian tersebut yang juga kakak korban saat dikonfirmasi setelah keluar dari Polsek Buduran untuk dimintai keterangan terkait apa yang disaksikan saat kejadian mengatakan, ” Saat itu saya ada ditempat kejadian dan menyaksikan langsung apa yang terjadi terhadap adik saya, saat itu kami antri menunggu toko buka, setelah toko dibuka dan adik saya mau masuk, adik saya dijegal dengan kaki kiri terlapor sampai adik saya jatuh dan dagunya terbentur hingga memar. Waktu itu banyak orang dan semua menyaksikan adik saya terjatuh termasuk pegawai toko.
Saat dikonfirmasi kebenaran atas kesaksiannya, ” saya gak mengada ada dan memang saya melihat kejadian itu, karena saya ikut dengan adik saya ke toko itu sampai adik saya dijegal dan terjatuh.” terang Jeanne. Kamis, 26/01/23
Hingga berita ini diunggah, Penyidik saat di konfirmasi belum bisa memberikan keterangan atas kejadian tersebut. ” Langsung temui Kanit.” Katanya. (anl)