Pontianak (nusantarajayanews.id) – Kegiatan Pesona Kulminasi Matahari Kota Pontianak tahun 2022, lebih baik beritanya dari wajahnya. Keinginan masyarakat untuk mencari hiburan, apa daya dan hendak dikatakan tersandung pungutan tarif, Prihalnya Wakil Rakyat yang duduk diparlemen Kota Pontianak meradang mendengar informasi tentang tarif masuk kelokasi kegiatan Pesona Kulminasi Matahari tahun 2022.
Masalah ini menjadi perhatian serius Ketua DPRD Kota Pontianak Satarudin SH giat Pesona Kulminasi matahari khatulistiwa 2022 ini. Dan merupakan kegiatan Pemerintah Kota Pontianak, masalah ini saya banyak mendapat keluhan dari masyarakat, terkait pungutan tarif tiket masuk.
Juga dikatakannya, harganya sangat mahal, itu EO (Event Organizer) nya siapa, ini mau mencari keuntungan dengan dalih kegiatan Kulminasi. Pada hal kegiatan ini adalah kegiatan tahunan Pemerintah Kota Pontianak, “ujar Satarudin 25/9/ 2022.
Satarudin sendiri sudah melihat tarif tiket untuk masuk buat menonton konser di taman alun-alun kapuas bertajuk pesona Kulminasi ini, tarif tiketnya senilai Rp 80 (Delapan puluh ribu rupiah) hingga Rp 300 (Tiga ratus ribu rupiah).
Seharusnya jika Pemerintah Kota Pontianak mengundang artis ibu kota, sudah semestinya masyarakat dapat masuk dan menonton secara gratis, namun pada kenyataannya masyarakat membayar tarif tiket dengan harga yang sangat mahal untuk menyaksikan sebuah konser artis ibu kota itu.
Terkait hal ini dalam waktu dekat DPRD kota akan memanggil Dispora, DPRD Kota Pontianak akan membedah secara detail dana alokasi anggaran untuk kegiatan Pesona Kulminasi matahari itu, karena alokasi anggarannya sudah ada. Mengapa ada tarif atau pungutan lagi,” tegas Satarudin SH.
Ditempat yang sama anggota DPRD Koota Pontianak Lutfie Almutahar meminta pelaksana yang ditunjuk oleh Pemerintah Kota Pontianak yang membuat kegiatan ini jangan mencari keuntungan dengan memanfaatkan momentum Kulminasi.
Kalau mau acara dikomersilkan, lebih baik buat acara yang lain, jangan menempel diacara pemerintah Kota Pontianak,”ungkap Lutfie.
Dalam hal ini Pemerintah Kota Pontianak ingin memberikan hiburan kepada masyarakat dengan tidak memungut biaya apa lagi tempat pelaksanaannya di alun-alun kapuas, karena lokasi tersebut dibangun melalui dana APBD Kota Pontianak.
Fakta dan kenyataannya acara tersebut, diberikan kepada EO. Dan untuk menonton acara dimaksud harus membayar. DPRD Kota Pontianak akan meminta penjelasan kepada Walikota Pontianak perihal dalam acara itu. Mengapa acara Pesona Kulminasi ini di komersilkan.
Di tempat terpisah walikota pontianak Ir. Edi Rusdi Kamtono, MM.MT mengatakan, kegiatan Pesona Kulminasi Matahari ini dilaksanakan oleh EO. Mengenai adanya tarif atau pungutan untuk setiap kegiatan, akan menjadi bahan Evaluasi Pemerintah Kota Pontianak.
Kami akan evaluasi agar kedepannya Event tersebut berjalan dengan baik, namun kalau kegiatannya yang bersifat terkait hari ulang tahun (HUT) Kota Pontianak saya pastikan hal itu gratis,”ucap walikota Pontianak kepada awak media. (red)