SURABAYA |nusantarajayanews.id – Mengenai penetapan jabatan Sekkota (Sekretaris Kota) Surabaya yang definitif, dalam perundang-undangan Perpres Nomor 3 Tahun 2018 tentang Penjabat Sekretaris Daerah.
Diharapkan legislatif melalui mekanisme. Meski demikian, Seharusnya Pemkot Surabaya menggelar seleksi terbuka.
Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti berharap Pemkot agar sudah melantik sekkota definitif pada awal 2023 karena sudah menginjak 13 hari kekosongan sekkota.
Menurutnya kita harap awal tahun 2023 sudah ada sekkota definitif. Jangan sampai belum ada. Lebih awal, lebih bagus. Karena kita perlu definitif. Kalau sekkota definitif, maka jabatan lain juga akan definitif.
“Tahun depan kita ibaratnya gigi 4 atau 5, jadi membutuhkan tatanan struktur dan SDM yang sudah lengkap semuanya. Ekosistemnya kan sudah pasca pandemi,” ujar Reni, Senin (24/10/2022).
Reni juga mendorong agar Pemkot menerapkan seleksi terbuka dalam pemilihan sekkota definitif. Menurutnya, penentuan harus disesuaikan dengan mekanisme dan aturan yang berlaku. Sebab, jabatan sekkota termasuk dalam tatanan birokrat tertinggi. Jangan sampai ada tahapan yang terlewat.
Selain itu ada tiga nama yang diisukan sangat layak untuk dipilih menjadi sekkota definitif yang mendampingi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Di antaranya, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Lilik Arijanto, Kepala Inspektorat Ikhsan, dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Rachmad Basari.
Saat ini ketiganya sedang menjalani pendidikan pelatihan kepemimpinan (diklatpim). Mengingat sertifikat diklatpim II menjadi syarat untuk mengikuti seleksi terbuka jabatan sekkota.
Walaupun ketiganya punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tapi kita berharap mampu menjadi supporting system di dalam tubuh Pemkot Surabaya. Punya problem solving, soft skills, integritasnya jelas, dan mampu menerjemahkan visi misi Wali Kota. Tapi bagaimana pun, nanti kan ada tahapan yang harus tetap dilaksanakan.” kata Reni politisi Partai PKS. (red)