SIDOARJO-KRIAN |nusantarajayanews.id – Dalam rangka pencegahan kebakaran awal yang terjadi di lingkungan perlu dilakukan sosialisasi sekaligus pelatihan di lapangan perihal tata cara atau tehnik penggunaan alat pemadam api ringan atau yang biasa di sebut dengan APAR. Agar saat terjadinya titik api awal kebakaran dapat dengan mudah dilakukan penanggulan serta pemadamannya.
Komandan Regu Pleton 1 Damkar Krian Wilayah Barat Bapak Julius mengatakan, bahwasanya APAR tersebut ada Prosedur yang terdiri 4 macam jenis medianya ada jenis Dry Chemichal Powder, Co2, Clean Agen dan Super busa menyesuaikan Klasifikasi Kebakarannya
Kelas A : untuk kebakaran benda benda padat Contoh : kayu, kertas dll
Kelas B : bahan cair atau kimia yang mudah terbakar, bensin,solar , alkohol dll
Kelas C. Bahan yang terbakar Listrik, panel dan jenzet dll
“Jadi untuk kelasifikasi A,B dan C pada umumnya menggunakan dry powder,” terang Julius
“Untuk Semua elemen seperti SPBU, kantor, maupun pusat berbelanja seperti mall wajib untuk mempunyai Alat pemadam Api Ringan (APAR) gunanya untuk jikalau terjadi kebakaran di wilayah tersebut bisa setidaknya bisa teratasi terlebih dahulu sebelum memanggil Team pemadam kebakaran setempat, serta SPBU, mall, atau yang lainnya wajib mengecek kadaluwarsa APAR tersebut,” tambahnya
Supaya, jikalau alat tersebut digunakan untuk penanganan kebakaran bisa di gunakan dengan baik dan benar.
Lebih lanjut Julius juga menjelaskan, Untuk SPBU, Mall, perusahaan mikro yang berada di wilayah Sidoarjo jikalau ada APAR (alat pemadam api ringan) yang sudah kadaluwarsa, bisa diisi ulang supaya menjaga keamanan pengunjung yang ada di wilayahnya dan mencegah terjadinya kebakaran, serta untuk diperhatikan untuk Safetynya atau keselamatan.
“Khusus APAR maupun Hydrant yang berada di wilayah posko damkar krian wajib diperhatikan tentang safety supaya orang yang berada di sekitar tersebut bisa aman nyaman,” lanjutnya
Selain itu, untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, APAR juga bisa membuat masyarakat lebih tenang.
Pasalnya, ketika terjadi kebakaran tidak selalu ada peralatan penunjang yang bisa dipakai memadamkan api dengan cepat. Salah satunya dengan APAR atau APAB meskipun kondisi api yang sudah berkobar perlu penanganan cepat.
“Selain untuk penanganan awal kebakaran, APAR dapat digunakan menekan dampak kebakaran yang meluas,” imbuhnya.
Disamping penyediaan kelengkapan APAR, pengetahuan masyarakat untuk mencegah kebakaran juga harus ditingkatkan.
Julius juga menghimbau dan Mohon diperhatikan Alat proteksi gedung salah satunya APAR harus dilakukan Ceklist secara periodik dan perawatannya. Biar alat tersebut bisa berfungsi bila mana terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan.
“Harapan kami untuk wilayah Sidoarjo dan sekitarnya untuk diperhatikan Tanggal kadaluwarsa APAR, APAB yang berada di SPBU atau perusahaan perusahaan mikro yang berada di wilayah sidoarjo tersebut agar lebih Safety dan melihat Tanggal kadaluwarsa supaya Masyarakat lebih nyaman jikalau ada kebakaran di wilayah sidoarjo maupun sekitarnya,” harap Julius (anl)