TRENGGALEK |nusantarajayanews.id – Di desa Sukorejo, Kec. Gandusari, Kab. Trenggalek, terdapat sebuah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Mitra Sejati yang bergerak melayani masyarakat sekitar.
Adapun Bank Sampah Mitra Gumrining di Desa Sukorejo yang manjadi unit usaha BUMDes Mitra Sejati bisa membantu dalam mengelola sampah rumah tangga yang manfaatnya untuk meningkatkan kesejahteraan, termasuk dalam hal pengelolaan sampah plastik.
Menurut Tim Pengabdi pengelolaan sampah, khususnya plastik, pada Bank Sampah tersebut, masih manual dengan menggunakan buku catatan dan masyarakat pun kalau menghubungi pengelola hanya via telepon/ aplikasi pesan online, sehingga masih ada potensi kesalahan dalam pencatatan dan kecurangan.
“Dalam pengolahan sampah-sampah plastik yang dikumpulkan dari masyarakat, akan dipilah-pilah berdasarkan jenisnya lalu dijual ke pusat di Kabupaten. Namun, harga penjualannya tergolong cukup rendah. Oleh karena itu, dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini kita bangun sistem pengelolaan bank sampah dengan bentuk aplikasi web serta membuat mesin pres plastik untuk meningkatkan harga jual sampah plastik tersebut.” ujar Tim Pengabdi Sabtu (22/10/2022)..
Tim pengabdian masyarakat dari ITS telah melakukan diskusi, untuk pembuatan dan implementasi mesin serta pengembangan aplikasi pengelolaan bank sampah, dan pelatihan penggunaannya.
Dalam diskusi ini, selain memperoleh kebutuhan dari masyarakat, juga mendapatkan ide-ide pengembangan dari kondisi yang sekarang. Dalam pembuatan mesin pres plastik yang dilakukan ini, untuk memenuhi kebutuhan peningkatan nilai jual dan pendapatan bank sampah.
Sementara itu, aplikasi yang dikembangkan ditujukan untuk mewujudkan pengelolaan bank sampah yang praktis dan efisien.
“Untuk dapat menggunakan mesin pres dan aplikasi pengelolaan bank sampah tersebut, perlu dilakukan pelatihan untuk petugas bank sampah itu sendiri agar dapat menggunakannya dengan baik dan memperoleh manfaatnya. terangnya.
Diskusi diikuti oleh tim pengabdi dari ITS diantaranya Dwiky Fajri Syahbana, Eko Nurmianto, Imam Arifin, Joko Priambodo, Fauzi Imaduddin A, Arif Musthofa, bersama pengelola BUMDes Mitra Sejati, petugas bank sampah Mitra Gumrining, perangkat desa (Gambar 1).
Dari diskusi ini diperoleh informasi bahwa harga sampah plastik botol Rp5500/kg, dimana sebelumnya botol plastik dikelompokkan berdasarkan jenisnya lalu dimasukkan ke dalam karung per 3 kg.
Kemudian karung tersebut dijual ke pusat jual beli sampah plastik di kecamatan menggunakan mobil pick-up, yang dapat mengangkut 20 karung. Dalam satu kali keberangkatan, penjualan dapat mencapai Rp330.000,00.
Mesin pres diimplementasikan ke Bank Sampah Mitra Gumrining disertai dengan pelatihan penggunaannya, pelatihan jenis-jenis sampah plastik, serta pelatihan pemasaran produk. Pelatihan tersebut melibatkan tim ITS dengan peserta adalah petugas bank sampah, pengurus BUMDes, dan beberapa perangkat desa.
Kegiatan ini dilakukan secara hibrid, yaitu terdapat tim yang datang langsung ke bank sampah tersebut untuk memberikan pelatihan penggunaan mesin dan pelatihan jenis plastik, serta pelatihan daring tentang pemasaran produk.
Setelah mesin pres digunakan, sampah plastik yang telah dipadatkan dapat diangkut menuju pusat jual beli. Hingga 30 produk hasil pres dalam 1 mobil pick-up dimana setiap padatan hasil pres tersebut memiliki berat 7 kg. Dengan adanya mesin pres tersebut, sampah plastik yang dapat dijual dalam sekali pengangkutan sebanyak 210 kg atau seharga Rp1.155.000,00 sehingga lebih efisien dalam penjualannya.
Menurut Tim Pengabdi penggunaan mesin pres ini sudah dapat membantu meningkatkan nilai jual di bank Mitra Gumrining. Dengan mesin pres, sampah plastik dapat dijual lebih banyak dalam satu waktu sehingga lebih efisien.
“Pendapatan yang diperoleh juga semakin meningkat. Selain itu, ruang penyimpanan dan karung penyimpanan di bank sampah juga menjadi lebih hemat karena dimensi sampah plastik yang dipadatkan.” terang Tim Pengabdi. (anl).