banner 1000x130 **************************************** banner 1000x130

Ketua DPRD, Kusnadi : Santri Berperan Besar Untuk Netralisir Politisasi Agama dan Jaga Martabat Kemanusiaan

banner 2500x130 banner 2500x130 banner 1000x130

JATIM |nusantarajayanews.id – Eksisntensi peran santri dalam perjalanan bangsa Indonesia semakin diperlukan bukan hanya mengisi kemerdekaan namun juga menjaga kedaulatan bangsa dari berbagai rongrongan yang kian nyata di depan mata.

Pernyataan itu disampaikan ketua DPRD Jatim Kusnadi dalam rangka menyambut peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2022 yang jatuh bertepatan pada Sabtu (22/10/2022).

banner 2500x130

Menurut Kusnadi, salah satu persoalan yang mengemuka akhir-akhir ini adalah politisasi agama dan politik identitas yang coba dikembangkan oleh pihak-pihak tertentu sehingga membuat jurang pemisah antar anak bangsa semakin dalam.

Padahal persatuan dan kesatuan bangsa, lanjut Kusnadi merupakan modal utama dalam merebut maupun mempertahankan kemerdekaan serta mengisi kemerdekaan untuk mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa.

“Islam masuk ke Indonesia itu dengan damai, tidak dengan penguasaan seperti yang diajarkan walisongo adalah dengan akulturasi budaya sehingga Islam bisa berkembang pesat di seluruh nusantara dan menjadi agama mayoritas di Indonesia,” ujar pria yang juga ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, Sabtu (22/10/2022).

Ajaran walisongo itu kemudian diteruskan oleh para kiai pemangku pondok pesantren hingga sekarang. “Makanya kiai dan pondok pesantren banyak yang keberatan jika sekarang ada yang mencoba mengembangkan Islam dengan cara yang berbeda dan cenderung melupakan budaya yang sudah berkembang di Indonesia,” beber Kusnadi.

Bahkan pendiri NU Hadratus Syeikh KH Hasyim Asy’ari juga memberikan pesan penting kepada generasi penerus bangsa ini bahwa Cinta Tanah Air itu sebagian dari pada Iman (Hubbul Wathon Minal Iman).

“Tema Hari Santri tahun 2022 yaitu Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan, saya kira sangat tepat sekali karena menyadarkan kita semua bahwa bangsa Indonesia itu memiliki cara tersendiri dalam penyebaran agama Islam yaitu mengendepankan kedamaian dan  akulturasi budaya. Itu menjadi jatidiri kita yang perlu dilestarikan,” tegas Kusnadi.

Ia juga mendorong kalangan santri dan pesantren menggali kembali kesusastraan pesantren yang memiliki banyak cerita dan melegenda namun akhir-akhir ini meredup sehingga perlu dihidupkan kembali untuk pengembangan kesusatraan Islam di Indonesia.

“Santri itu selalu diajarkan oleh para ulama dan kiai agar memiliki tanggungjawab sosial. Bahwa pesantren bukan hanya lembaga untuk proses belajar mengajar memperdalam agama Islam bagi santri tetapi juga kepada masyarakat sekitar hingga bangsa,” pungkas Kusnadi. (red)

 

banner 1000x130
banner 2500x130 banner 1000x130
banner 1000x130 banner 2500x130