BANYUWANGI |nusantrajayanews.id – Rangkaian puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58, diselenggarakan di Banyuwangi, sejak Minggu, (13/11/2022) hingga Selasa (15/11/2022). Diawali dengan aksi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dan bakti sosial kesehatan, meliputi senam bersama, tes kebugaran, skrining Penyakit Tidak Menular (PTM), pelayanan kesehatan tradisional, dan pelayanan gizi yang diikuti oleh 600 peserta di Taman Blambangan Banyuwangi (13/11).
Selanjutnya pada Senin, (14/11) digelar pameran inovasi layanan kesehatan, di Hotel El Royal. Pameran yang mengusung tema “Layanan Unggulan Bidang Kesehatan untuk Masyarakat Jawa Timur ini menampilkan berbagai layanan unggulan dari beberapa instansi yang bergerak dalam bidang kesehatan, seperti rumah sakit, puskesmas, serta institusi pendidikan.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, Dr. Erwin Astha Triyono, dr., Sp.PD., KPTI. mengatakan, ada 30 institusi yang ikut ambil bagian dalam pameran kesehatan.
“15 dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, baik dari Dinas Kesehatan, UPT maupun rumah sakit provinsi. Sedangkan 15 dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Baik itu Puskesmas maupun institusi kesehatan di Banyuwangi,” jelasnya.
Erwin menjelaskan, pameran digelar untuk menunjukkan ke masyarakat, betapa kayanya layanan unggulan di Jawa Timur yang semuanya berkontribusi dalam memajukan layanan kesehatan untuk masyarakat Jawa Timur.
“Terdapat beberapa layanan unggulan yang ditampilkan seperti pelayanan sistem saraf terintegrasi, pelayanan kesehatan kulit, layanan jantung, layanan mata, layanan TB, layanan jiwa, layanan KIA, layanan penunjang seperti gizi, radiologi dan laboratorium, serta peran institusi pendidikan. Salah satu contoh, RSUD Genteng, sebagai satu-satunya rumah sakit di Banyuwangi yang mempunyai layanan mikrobiologi. Ini sangat bagus untuk memilih antibiotik yang tepat buat pasien-pasien infeksi” jelasnya
Selain itu keberadaan obat herbal produk lokal juga dipamerkan, untuk menggantikan obat-obat dari luar negeri.
Lebih lanjut Dr. Erwin mengatakan, HKN yang diperingati setiap tanggal 12 November, tahun ini bertemakan “Bangkit Indonesiaku, Sehat Negeriku” dengan penguatan 6 pilar transformasi kesehatan sesuai arahan Kementerian Kesehatan, yaitu transformasi layanan primer, layanan rujukan, sistem ketahanan kesehatan, sistem pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan, dan teknologi kesehatan.
“Di antaranya adalah transformasi layanan kesehatan primer, mendorong Puskesmas agar memiliki banyak unggulan layanan yang bisa diaplikasikan ke masyarakat,” imbuhnya.
Kemudian transformasi layanan rujukan, dengan melibatkan rumah sakit melakukan berbagai inovasi layanan.
Juga transformasi ketahanan kesehatan, seperti produksi vaksin dalam negeri untuk menggantikan vaksin impor dan produksi alat kesehatan.
Dr. Erwin juga mengatakan, Banyuwangi dipilih sebagai tuan rumah puncak peringatan HKN ke-58 karena merupakan salah satu ikon Jawa Timur, gudangnya inovasi, salah satunya sedang dikembangkan medical tourism yang menggabungkan antara layanan kesehatan dan non kesehatan (wisata) sehingga diharapkan bisa bersaing dengan luar negeri dalam hal mutu pelayanan kesehatan yang didukung dengan layanan pariwisata.
Ia menambahkan bahwa besok, Selasa (15/11/2022) merupakan acara puncak Peringatan HKN ke-58 Tahun 2022.
“Besok acara puncak kita akan melaunching aplikasi E Tibi untuk skrining Tuberkulosis (TBC) secara mandiri serta memberikan penghargaan kepada insan kesehatan maupun lintas sektor yang berkontribusi dalam pembangunan kesehatan di Jawa Timur.”pungkasnya. (anl)