Kediri |nusantarajayanews.id – Zona Integritas (ZI) merupakan predikat yang diberikan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Refomasi Birokrasi (Kementerian PAN dan RB) kepada unit kerja di instansi pemerintah dimana pimpinan dan jajarannya berkomitmen untuk mewujudkan WBK dan WBBM melalui upaya pencegahan korupsi, reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas pelayanan publik. (18/7/23)
Pembangunan Zona Integritas (ZI) dianggap sebagai role model Reformasi Birokrasi dalam penegakan integritas dan pelayanan berkualitas. Dengan demikian, pembangunan ZI menjadi aspek penting dalam hal pencegahan korupsi di pemerintahan.
Meraih predikat WBK adalah merupakan harapan dari Bapas Kelas II Kediri. Sehingga untuk meraih predikat tersebut Bapas Kediri terus perproses, bertekad, tumbuh dan bergerak dalam memberikan pelayanan yang prima kepada semua pengguna jasa di Bapas Kediri.
Dalam mewujudkan hal tersebut, Kepala Bapas Kelas II Kediri (Yuyun Nurliana) didampingi oleh beberapa orang Tim ZI melaksanakan studi tiru ke Lapas Kelas II B Mojokerto.
Kedatangan rombongan Bapas Kediri disambut oleh Kepala Lapas Kelas II B Mojokerto Dedy Cahyadi . Kegiatan diawali dengan sambutan dari kepala Balai Pemasyarakatan Kelas II Kediri.
“Studi tiru ini diperlukan untuk mempersiapkan Bapas Kediri menuju kontestasi WBK tahun ini, sekaligus untuk memperoleh referensi dan perbandingan yang akan kita sesuaikan dengan kondisi Bapas Kediri”, ungkap Yuyun.
Tak lupa Yuyun mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Ka. Lapas Mojokerto dan jajarannya yang telah menerima dan membagikan ilmu serta trik-trik sehingga Lapas Mojokerto memperoleh predikat WBK.
Kepala Lapas Mojokerto, mengatakan bahwa pihaknya berterima kasih atas kunjungan dari Bapas Kediri dan mengatakan bahwa pihaknya juga masih terus belajar dan berproses dalam mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik lagi.
“Kami sangat mengapresiasi kedatangan Tim Bapas Kediri yang langsung dipimpin oleh ibu Ka. Bapas, hal ini menunjukkan keseriusan Bapas Kediri untuk meraih predikat WBK’, Ungkap Dedy. mempersilakan untuk melihat dan bertanya hal-hal yang dianggap perlu untuk dijadikan referensi
Setelah kegiatatan kunjungan, Yuyun berharap jajaran Bapas Kediri mampu mengambil manfaat sebesar-besarnya pada momen kunjungan studi tiru ini.
“Proses menuju WBK ini bukan cuma masalah inovasi, tapi paling penting adalah adanya perubahan mendasar pada mindset dan pelayanan publik yang cepat dan berkualitas, inovasi hanya menjadi penunjang saja, perkuat SPIP dan majemen risiko sebagai landasan kegiatan dan layanan publik kita”, pungkas Yuyun.
Di Akhir acara, Kepala Lapas Mojokerto menyampaikan cindera mata yang berupa hasil karya WBP kepada Ka. Bapas Kediri. (Red)