Palestina |nusantarajayanews.id – Ratusan jenazah syuhada dimakamkan tiap hari. Tidak ada warga Gaza yang berdiam diri. Ada kelompok yang terus membantu petugas ambulance mengevakuasi korban pengeboman. Ada pula yang bertugas mengkafani jenazah hingga memberikan pemakaman yang layak.
Seperti Abu Saher al-Maghari, dia sudah memulai aktivitas mengkafani jenazah para syuhada sejak pukul 06.00 pagi sampai pukul 20.00 WIB.
Menghadapi banyaknya jenazah yang robek dan terbakar yang sebagian besar adalah anak-anak, memerlukan ketangguhan psikologis tingkat tinggi yang tidak dimiliki setiap manusia. Saya menghadapi ujian nyata setiap hari. Tidak ada waktu untuk menangis atau putus asa pada saat yang sama, tetapi kita hanyalah manusia,” ujar Abu Saher dalam sebuah sesi wawancara dengan Al Jazeera.
Saya sering membayangkan anak-anak saya menjadi korban yang saya kafani kapan saja. Semua orang menjadi sasaran, tanpa kecuali,” kata ayah lima anak.
Penulis : Netti
Sumber: Spiritofaqsa. or. id