SURABAYA |nusantarajayanews.id – Jelang pesta demokrasi 2024, Kanwil Kemenkumham Jatim memperkuat sinergitas antar instansi untuk melakukan pengawasan terhadap keberadaan orang asing di Jawa Timur. Karenanya pada Selasa (06/02) digelar Rapat Timpora (Tim Pengawasan Orang Asing) di Hotel Novotel Samator Surabaya.
Kadiv Keimigrasian Herdaus dalam sambutannya mengatakan bahwa pesta demokrasi akbar berupa pemilihan Presiden pada 14 Februari 2024 mendatang perlu mendapat atensi bersama. “Karenanya diperlukan kerjasama antar instansi dengan fokus pada identifikasi dan tindakan preventif terhadap orang asing yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban,” terangnya.
Meski waktu pelaksanaan pemilu kurang delapan hari, namun kita semua memilik beban moril untuk menjaga agar pelaksanaan pesta demokrasi tersebut berjalan lancar. “Semua anggota memiliki kesamaan tanggung jawab moril,” tandasnya.
Rapat tersebut juga sebagai wadah untuk bertukar informasi dari berbagai instansi, sehingga seluruh anggota Timpora memiliki data terkait orang asing di Jatim. “Rapat ini mencari solusi terbaik dari memperluas seluruh aspek yang ada,” katanya.
Tema yang diangkat dalam rapat Timpora tersebut adalah “Antisipasi Kerawanan dan Perkuat Pengawasan Orang Asing Menjelang Pemilu Tahun 2024”, hal tersebut, lanjutnya, merupakan pesan dari Kemenkumham yang cukup agar pesta demokrasi dapat berjalan dengan aman, tertib dan lancar.
Diharapkan jangan sampai orang asing masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) di setiap pelosok daerah khususnya di Jawa Timur. “Saya juga menggarisbawahi kasus pengungsi Rohingya yang dalam beberapa kurun waktu belakangan ini sangat viral,” ujarnya. Diharapkan pula dengan adanya koordinasi dan sinergitas yang baik pada anggota Timpora dapat mengatasi dan mencegah segala resiko yang muncul dalam menghadapi Pemilu tahun 2024. (Red)