Surabaya |nusantarajayanews.id – Evaluasi terhadap penguraian lalu lintas di musim mudik lebaran terus menjadi evaluasi setiap tahun oleh Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Timur.
Berbagai upaya terus dilakukan Ditlantas Polda Jatim untuk mengurai titik kepadatan lalu lintas di sejumlah wilayah agar tidak terlalu lama dan menimbulkan ekor kemacetan.
Terbaru, Ditlantas Polda Jatim menggagas aplikasi Mahameru Quick Respon untuk memetakan titik kepadatan lalu lintas selama musim mudik Lebaran 2024.
Kombes Pol Komarudin Dirlantas Polda Jatim menjelaskan, Mahameru Quick Respon adalah sistem aplikasi yang tersambung ke ratusan kamera statis dan mobile untuk memantau kondisi lalu lintas di Jawa Timur.
“Kemungkinan akan terjadi mobilisasi yang cukup besar, kepadatan yang cukup besar saat mudik lebaran di berbagai wilayah nanti. Tentu diperlukan berbagai antisipasi,” kata Komarudin saat ditemui di Mapolda Jatim, Selasa (2/4/2024).
Aplikasi Mahameru Quick Respon ini bertujuan menggerakkan personil untuk mengurai titik-titik kepadatan lalu lintas. Melalui aplikasi ini, Komarudin bisa melihat peta lalu lintas di Jatim. Di mana saja titik padat dan lengang.
Lalu lintas dengan klasifikasi padat bisa terlihat dengan warna merah, semetara yang lengang berwarna hijau. Dari hasil pemantauan aplikasi ini, Komarudin bisa menginstruksikan anggotanya untuk mendatangi lalu lintas yang mengalami kepadatan.
Komaruddin menyebut Mahameru Quick Respon telah tersambung dengan ke 748 kamera statis dan 57 kamera mobile di mobil patroli.
“Ini kami buat untuk memudahkan menggerakkan personil berada pada titik sesuai kebutuhan, titik krusial, di mana kira-kira terjadinya sumbatan. Di mana kira-kira dibutuhkan rekayasa lalu lintas serta pengalihan arus lalu lintas,” jelasnya.
Polisi berpangkat melati tiga ini menyatakan, Mahameru Quick Respon diharapkan bisa melayani masyarakat yang melangsungkan mudik lebaran. Serta diharapkan jadi solusi masalah klasik soal kurangnya jumlah personel polisi untuk mengurai kepadatan.
“Program ini diharapkan oleh masyarakat, di mana di setiap titik kepadatan bisa didatangi petugas. Biasanya masalah klasik jumlah personil yang terbatas tapi jumlah pertumbuhan kendaraan memang semakin tinggi,” tuturnya.
Apalagi dengan adanya kerjasama antara Radio Suara Surabaya dan Ditlantas Polda Jatim pada musim mudik lebaran nanti diharapkan bakal menambah efektifitas menguraikan kepadatan lalu lintas.
Radio SS bakal berperan untuk mengudarakan informasi kepadatan dari pendengar yang kemudian disampaikan ke petugas Satuan Lalu Lintas Polres jajaran Polda Jatim untuk mengurai titik kepadatan yang dipantau pendengar. (Red)