Surabaya |nusantarajayanews.id – Pj Gubernur Jatim itu menyatakan, pihak Pemprov akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Nganjuk untuk memperbaiki monumen Marsinah.
“Kami menyanggupi, ya dengan pemerintah Kabupaten Nganjuk untuk membangun kawasan itu sebagai monumen yang bagus,” ujar Adhy di sela Peringatan Hari Buruh Sedunia.
Mantan Sekda Provinsi Jatim itu menyatakan, Patung Marsinah merupakan simbol penting bagi sejarah perjuangan buruh di masa lalu dalam mendapatkan hak-haknya sebagai kelas pekerja.
Adhy menyebut monumen Marsinah itu kini kurang terawat. Pihaknya berencana akan memoles pemandangan di situ dengan menambah taman.
“Monumennya kan sudah ada. Namun sekitarnya masih tidak terawat sehingga kita rencanakan untuk buat taman di situ,” jelasnya.
Sebagai informasi, Marsinah merupakan seorang aktivis dan buruh pabrik pada masa Orde Baru. Ia bekerja di PT Catur Putra Surya Porong, Sidoarjo yang diculik dan kemudian ditemukan terbunuh pada 8 Mei 1993, setelah menghilang selama tiga hari. Jenazahnya ditemukan di hutan yang berada di Wilangan dengan tanda-tanda bekas penyiksaan berat.(Red)