Surabaya |Nusantara Jaya News – Dalam pagelaran konser dengan berbasis anggaran ratusan juta rupiah, dari KPU Jatim yang diselenggarakan di Convention Hall Grand City Surabaya, dengan menghadirkan artis terkemuka seperti Gilga, Happy Asmara, dan sederet artis lainnya malam ini, terjadi fenomena, dan pemandangan yang sangat mengelus dada. (4/6/24).
Diduga uang rakyat yang digunakan dalam giat konser anggaran KPU Jatim, menjadi sebuah ilustrasi bagaimana peta kursinya yang menggambarkan disparitas ala penguasa dan rakyat.
Sangat ironis dari MAKI Jatim, sebagai rakyat harus duduk lesehan dibawah, sedangkan jajaran KPU Jatim terlihat duduk nyaman di singgasana kursi empuk berbalut kain putih, dengan para pejabat lainnya.
Menurut Heru MAKI Jatim, Ini sangat luar biasa, dan ironis.
Inilah gambaran penyelenggara pesta demokrasi Jatim. KPU Jatim yang melegitimasi bagaimana penguasa tetaplah identik sebagai penguasa dan rakyat tetap harus duduk di bawah.
”Muntah dan muak, Saya melihat fenomena seperti itu, sedangkan penonton dibatasi hanya 2000 orang saja. Apakah memang kalau seandainya KPU Jatim juga menyewakan 2000 kursi untuk masyarakat, Apakah KPU Jatim gak mampu,” tegas Heru MAKI. Selasa (4/6/24).
Heru MAKI berpesan, dan menyampaikan kepada Ketua KPU Jatim, beserta jajarannya yang baru, bahwa Kami akan menunggu secepatnya untuk ketemuan.
“Mau ketemuan model apapun, MAKI Jatim akan siap hadapinya, dan terkait dugaan dana yang KPU Jatim gunakan, akan menjelma menjadi Tuah dengan akibat luar biasa, catat itu,” tegas Heru MAKI. (Red)