Blitar |Nusantara Jaya News – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur segera merespons kejadian longsor yang terjadi di Desa Bumirejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar.
Peristiwa ini melibatkan empat pekerja kandang ayam pada Minggu sore, 30 Juni 2024.
Gatot Soebroto, Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur, menyatakan bahwa tim reaksi cepat (TRC) telah dikerahkan ke lokasi untuk memberikan bantuan dan dukungan dalam penanganan bencana ini.
Selain personel relawan, BPBD Jawa Timur juga mengirimkan peralatan pencarian korban seperti sekop, chainsaw, masker, dan kantong jenazah. Bantuan logistik berupa paket makanan siap saji, tambahan gizi, lauk pauk, dan selimut juga disediakan untuk mendukung operasional dapur umum di lokasi.
“Dari empat korban yang tertimpa longsor, dua orang ditemukan meninggal dunia pada Minggu malam dengan kondisi inisial JU dan MU. Seorang lainnya, A (23 tahun), ditemukan dalam kondisi luka ringan. Sedangkan satu orang lagi, inisial GU, masih dalam proses pencarian,” ungkap Gatot.
Menurut laporan tim di lapangan, longsor ini melibatkan area dengan ukuran tanah longsor mencapai 20 meter tinggi, 40 meter lebar, dan kedalaman lima meter, dengan luas total sekitar 250 meter persegi.
Hingga hari Senin, upaya pencarian korban terus dilakukan oleh tim gabungan dari berbagai stakeholder dengan menggunakan dua alat berat.
Gatot juga mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di area yang memiliki potensi bencana alam, seperti tanah longsor.
Dengan koordinasi yang baik antara BPBD Jawa Timur, pemerintah daerah, dan berbagai pihak terkait, diharapkan penanganan dan pemulihan pasca-bencana ini dapat berjalan efektif untuk mendukung kembali normalitas kehidupan masyarakat di Desa Bumirejo, Blitar. (Red)