SITUBONDO | Nusantara Jaya News – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Abdoer Rahem, Situbondo, Jawa Timur kini menampilkan inovasi terbarunya melalui layanan medik Terapi Oksigen Hiperbarik (TOHB). Penggunaan fasilitas ini dilakukan di dalam Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT), yang mengirimkan oksigenasi murni ke pernafasan dalam jangka waktu tertentu, sebagai metode penyembuhan dan pengobatan.
Selain menyediakan sarana kesehatan Hyperbaric Chamber (RUBT), Rumah Sakit dr. Abdoer Rahem (RSAR) Situbondo saat ini juga memiliki dua layanan profesional baru, yaitu pelayanan High Care Unit (HCU) Perinatologi dan CT Scan. Dalam peresmiannya, Bupati Karna Suswandi menyatakan bahwa pemerintah kabupaten Situbondo akan menyediakan layanan kesehatan yang berjenjang untuk masyarakat.
“Dengan demikian, kepuasan masyarakat terhadap layanan dari pemerintah kabupaten Situbondo semakin meningkat,” jelas Karna Suswandi dalam keterangan diterima oleh redaksi, Rabu (10/7/2024).
Pemerintah menilai bahwa kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan terus meningkat. “Hari ini, kita meresmikan layanan terapi oksigen Hiperbarik. Layanan ini memberikan banyak manfaat bagi masyarakat dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan,” terangnya.
Pengkajian berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 120/MENKES/SK/II/2008 mengenai standar pelayanan medik hiperbarik, mengelompokkan penggunaan terapi ini dalam empat kategori. Diantaranya adalah pertama, Sebagai pengobatan utama untuk penyakit yang berkaitan dengan penyelaman dan kegiatan kelautan, seperti penyakit dekompresi, emboli udara, luka bakar, crush injury, dan keracunan gas karbon monoksida (CO).
Kedua, sebagai pengobatan tambahan, misalnya gas gangren, komplikasi diabetes melitus, eritema nodosum, osteomyelitis, buerger’s disease, morbus hansen, psoriasis vulgaris, edema serebral, kleroderma, lupus erimatosus, dan rheumatoid artritis. Ketiga, sebagai pengobatan pilihan lainnya, seperti pelayanan kesehatan kebugaran, pelayanan kesehatan olahraga, pasien lanjut usia, dermatologi, dan kecantikan.
Dan, keempat sebagai penunjang diagnostik untuk pasien rawat inap, misalnya pasien dengan penyakit dekompresi berat dengan kelumpuhan, penyakit dekompresi berat dengan pneumonia, penyakit dekompresi berat dengan penyakit jantung, penyakit dekompresi berat dengan inkontinensia urine dan hematuria.
Untuk itu, upaya untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan yang bermutu harus diwujudkan seoptimal mungkin demi kesehatan yang lebih baik dan meningkatkan kualitas hidup. Suswandi menambahkan bahwa tidak semua kabupaten, kota, atau rumah sakit memiliki layanan Hiperbarik yang sama.
“Kita patut bangga dengan langkah-langkah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat di masa depan. Kemajuan dunia kesehatan di kabupaten Situbondo semakin meningkat, yang harus diakui oleh masyarakat,” ungkapnya.