banner 1000x130 **************************************** banner 1000x130 banner 2500x3000
PLN  

PLN Operasikan Transmisi Baru 150 kV untuk Smelter Ceria Group di Kolaka, Dukung Hilirisasi Industri Nikel

banner 2500x130 banner 2500x130 banner 1000x130

Kolaka |Nusantara Jaya News – PT PLN (Persero) baru-baru ini berhasil melakukan energize atau penyalaan pertama untuk transmisi listrik 150 kiloVolt (kV) yang menghubungkan Gardu Induk (GI) 150 kV Kolaka milik PLN dengan Gardu Induk PT Ceria Nugraha Indotama (CNI), bagian dari Ceria Group. 14 Juli 2024.

Penyalaan ini, yang berlangsung pada Sabtu, 6 Juli 2024, menandai langkah penting dalam mendukung hilirisasi industri mineral di Indonesia, khususnya untuk operasional smelter nikel PT CNI.

banner 2500x130

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmen PLN untuk mendukung upaya hilirisasi mineral dan pertumbuhan sektor pertambangan di Indonesia.

“Kami mendukung penuh upaya hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah komoditas pertambangan dengan menyediakan listrik yang andal, yang memiliki peran krusial dalam mendukung hilirisasi yang sedang digencarkan oleh Pemerintah,” ujar Darmawan.

Derian Sakmiwata, Direktur Utama PT Ceria Metalindo Prima (CMP), mengapresiasi keberhasilan PLN dalam menyalakan pasokan listrik ke GI Ceria.

“Kami berharap kinerja dan koordinasi yang baik ini dapat terus berlanjut dan berdampak positif terhadap pertumbuhan industri smelter nikel, yang merupakan bagian dari ekosistem kendaraan listrik,” ucap Derian.

CMP, sebagai bagian dari Ceria Group, sedang membangun smelter nikel dengan teknologi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) secara bertahap.

Pada tahap awal, satu jalur produksi berkapasitas 72 Megavolt Ampere (MVA) telah dibangun untuk mengolah bijih nikel saprolite, dengan rencana untuk mengembangkan empat jalur produksi berkapasitas total 4 x 72 MVA.

“Untuk kebutuhan pasokan daya listrik smelter sebesar 414 MVA, kami mempercayakannya kepada PLN. Daya tersebut akan dialirkan secara bertahap mulai tahun ini,” jelas Derian.

Budi Ari Wibowo, Pelaksana Harian General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Sulawesi, mengungkapkan bahwa penyalaan transmisi ini adalah wujud nyata kesiapan PLN dalam mendukung hilirisasi dan akselerasi produksi baterai kendaraan listrik di Indonesia.

“Energize ini adalah tahap awal dari penyambungan listrik kepada pelanggan konsumen tegangan tinggi (KTT), dan diharapkan dapat memperlancar rencana pekerjaan yang akan datang,” kata Budi.

Menurut Budi, sesuai dengan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) antara PLN dan PT CMP, tahap awal penyediaan daya listrik adalah sebesar 118 MVA dari total kebutuhan kapasitas 414 MVA yang diperlukan untuk operasional smelter nikel di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka.

Keberhasilan ini diharapkan dapat mendorong kelancaran operasi smelter serta mendukung hilirisasi industri nikel di Indonesia, sejalan dengan target pemerintah untuk meningkatkan nilai tambah mineral domestik dan memajukan industri kendaraan listrik. (Red)

banner 1000x130
banner 2500x130 banner 1000x130
banner 1000x130 banner 2500x130