Nusantara Jaya News – Kabupaten Kediri, yang terletak di Provinsi Jawa Timur (Jatim) terus mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Selain peningkatan akses jalan yang lebih mulus, operasional Bandara Dhoho dan pembangunan stadion baru yang sedang berlangsung, rencana pembangunan jalan tol juga telah diagendakan. Perubahan besar ini memberikan harapan baru bagi masyarakat Kabupaten Kediri, terutama dalam memacu perekonomian lokal.
Untuk mendukung peningkatan ekonomi lokal, terutama disekitar Bandara Dhoho, peningkatan sumber daya manusia (SDM) menjadi sangat penting.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Desa Tiron Yayuk pada hari Kamis (30/5/2024) lalu.
“Dengan adanya bandara dhoho, saya berharap ini bisa menjadi peluang untuk memajukan UMKM di desa kami, desa Tiron atau yang kami sebut desa bandara,” ujarnya dalam keterangan diterima oleh redaksi, Kamis (18/7/2024).
Sejalan, Sekretaris Desa Tiron Vivi Sakti menekankan pentingnya pelatihan bahasa inggris bagi masyarakat.
“Pelatihan bahasa inggris ini kami rasa sangat perlu dan penting. Sejauh ini, warga kami hanya mendapatkan pelatihan seperti pelatihan UMKM packaging dan cara pemasaran dari kecamatan serta pelatihan memasak, menjahit, dan apa dari Disnaker Kab. Kediri,” kata Vivi.
Merespon hal tersebut, Kontingen PKM Pengabdian Kepada Masyarakat Program Studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) meluncurkan program pelatihan berkomunikasi dalam bahasa inggris, khususnya dalam kegiatan jual beli yang disebut ‘Dhoholinggo’.
Adapun tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan pelaku UMKM di sekitar Bandara Dhoho, Kediri khususnya desa Tiron.
Pelatihan Dhoholingo ini dilaksanakan selama satu bulan, dimulai pada hari Sabtu, 22 Juni 2024 di Balai Desa Tiron. Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Mariana selaku dosen pembimbing tim PKM Dhoholingo, yang mana diharapkan masyarakat mendapatkan bekal keterampilan komunikasi bahasa inggrisndan dapat berperan aktif di Bandara Internasional Dhoho di masa depan nantinya.
Peserta yang dikuti pelatihan ini sebanyak 20 pelaku UMKM dari desa Tiron. Kegiatan ini menggunakan metode teknik sharing discussion, serta berbagai kegiatan lain seperti holi quiz dan permainan monopoli yang seru. Tak hanya itu, penutupan acara tersebut diwarnai dengan antusiasme peserta dalam berlatih bahasa Inggris bersama anggota tim PKM PM Dhoholingo.
“Target luaran dari pelatihan ini adalah terbentuknya komunitas Dhoholingo, yang diharapkan dapat menjadi program berkelanjutan untuk pelatihan bahasa Inggris,” ucap Ketua Tim PKM PM Program Studi S1 Akuntansi FEB Unesa, Margaret Retno Tantri.
Margaret menuturkan bahwa peserta mampu mengasah keterampilan bahasa inggris, baik dalam forum tatap muka maupun saat berkomunikasi melalui media sosial.
Ia pun berharap dapat mengajak keluarga, tentangga, dan teman untuk belajar keterampilan bahasa inggris sehingga manfaat ini sangat dirasakan oleh banyak orang.
“Melalui program ini, diharapkan masyarakat desa Tiron siap menghadapi perubahan dan memanfaatkan peluang yang ada, terutama dengan keberadaan bandara dhoho yang menjadi gerbang baru bagi perkembangan ekonomi dan pariwisata di kabupaten Kediri,” pungkasnya.
Oleh. Margaret Retno Tantri
Ketua PKM PM Dhoholingo
Mahasiswi Program Studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Surabaya