banner 1000x130 **************************************** banner 1000x130 banner 2500x3000
Budaya  

Upacara Karya Tawur Agung Labuh Gentuh, Ajakan Pemersatu Bangsa di Era Pj. Gubernur Adhy

banner 2500x130 banner 2500x130 banner 1000x130

LUMAJANG | Nusantara Jaya News – Penjabat (Pj)  Gubernur Jawa Timur(Jatim) Adhy Karyono menghadiri upacara Karya Tawur Agung Labuh Gentuh, Panca Wali Krama, dan Pangusaban di Pura Mandara Giri Semeru Agung, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, pada Kamis (18/7/2024).

Saat tiba di Pura Mandara Giri Semeru Agung, Penjabat Gubernur Adhy bersama tamu VIP menanam pohon bunga kenanga di sekitar halaman Pura, dilanjutkan dengan mengelilingi Pura.

banner 2500x130

“Upacara 10 tahunan ini sangat langka dan kami melihat bahwa kehadiran umat Hindu di Jawa Timur selama ini sangat kontributif dan dapat menjaga kerukunan umat beragama, moderasi beragama menjadi cukup baik,” ujar Pj. Gubernur Adhy.

Adhy menyatakan bahwa upacara tawur labuh gentuh, panca wali krama, dan pangusaban di Pura Mandara Giri Semeru Agung memiliki arti penting bagi pemerintah dan masyarakat Jawa Timur. Menurutnya, upacara sakral ini merupakan momentum bersama untuk menjaga harmonisasi spiritual antara manusia, alam, dan Sang Pencipta dalam membangun kedamaian.

“Melalui upacara sakral ini, kita bersama-sama berupaya menjaga harmonisasi spiritual antara manusia, alam, dan Tuhan,” katanya.

Adhy juga mengapresiasi konsep tri hita karana yang dipegang teguh oleh umat Hindu, karena konsep ini telah membantu pemerintah menciptakan kondisi masyarakat yang aman, damai, dan sejahtera.

“Konsep tri hita karana yang dimanifestasikan melalui upacara sakral ini juga memiliki relevansi tinggi dengan suasana damai di Jawa Timur,” jelasnya.

Sebagai salah satu provinsi besar di Indonesia, Jawa Timur harus senantiasa kondusif dan berperan penting dalam menjaga kerukunan antar umat beragama di tingkat nasional. Berdasarkan data Kementerian Agama RI, indeks kerukunan umat beragama (KUB) Provinsi Jawa Timur tahun 2023 mencapai 77,55.

“Pencapaian ini berhasil melampaui rata-rata indeks KUB nasional tahun 2023, yang tercatat sebesar 76,02,” ungkapnya dalam keterangan diterima oleh r redaksi pada hari yang sama.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur menjamin kebebasan semua umat beragama untuk melaksanakan ibadah sesuai dengan ajaran agama masing-masing. Hal tersebut harus terus dilakukan dan dijaga untuk menjaga kerukunan umat beragama di provinsi ujung Timur Pulau Jawa ini.

“Spirit toleransi dan moderasi beragama diharapkan dapat menjadi pondasi pembangunan di Jawa Timur,” tambahnya.

Salah satu bentuk dukungan yang diberikan Pemprov Jatim kepada umat Hindu adalah dengan memberikan pengayoman dan perlindungan. Dukungan ini merupakan ungkapan terima kasih kepada umat Hindu atas partisipasinya dalam pembangunan di Jawa Timur.

“Terima kasih atas peran umat Hindu Jawa Timur yang turut serta dalam menjaga harmonisasi dan kerukunan umat beragama di Jawa Timur,” ucapnya.

Dukungan lain yang diberikan Pemprov Jatim adalah pemasangan instalasi pembangkit listrik tenaga surya, seperti Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) sebanyak 39 titik dan Solar Home System (SHS) sebanyak 16 paket, dengan kapasitas masing-masing paket SHS mencapai 100 watt panel surya dan 780 watt baterai.

“Pemasangan PJUTS dan SHS ini diharapkan dapat menghemat biaya listrik hingga Rp 25 juta per bulan,” tuturnya.

Adhy juga menegaskan bahwa upacara ini memberikan berkah bagi masyarakat sekitar, mempengaruhi positif ekonomi lokal di Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang.

“Ketika upacara sakral umat Hindu diadakan, ini juga memberikan keberkahan bagi masyarakat di Lumajang. Saya telah melihat hampir semua akomodasi penuh dan mereka yang menghadiri upacara juga mengunjungi restoran dan lainnya, yang secara ekonomi sangat bermanfaat bagi Lumajang,” katanya.

Di samping itu, Adhy Karyono memberikan pesan agar umat Hindu terus berkontribusi dalam menjaga kerukunan antar umat beragama di Jawa Timur, terutama menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024.

“Dengan kerukunan umat beragama, kami optimis dapat menyediakan dasar yang baik untuk menjalani pilkada yang aman, damai, dan kondusif,” ujarnya.

“Ia juga mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyelenggarakan upacara Karya Tawur Agung Labuh Gentuh, Panca Wali Krama, dan Pangusaban di Pura Mandara Giri Semeru Agung ini.

“Atas nama pemerintah Provinsi Jawa Timur, kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas semua pihak yang telah bekerja keras untuk menyelenggarakan acara ini dengan baik,” ujarnya.

“Semoga rangkaian upacara ini dapat berjalan lancar dan memberikan energi positif bagi Jawa Timur,” harapnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama, Prof. I Nengah Duija, mengutip sambutan Menteri Agama RI yang menyebutkan bahwa upacara Karya Tawur Agung Labuh Gentuh, Panca Wali Krama, dan Pangusaban ini merupakan rangkaian upacara keagamaan yang sangat sakral dan bermakna mendalam bagi umat Hindu. Upacara ini tidak hanya sebagai persembahan kepada Sang Hyang Widhi Wasa, tetapi juga sebagai bentuk penyucian diri dan komunikasi dengan alam semesta.

“Melalui upacara ini, kita berharap agar keseimbangan alam tetap terjaga dan kita semua diberikan kedamaian, kesejahteraan, dan perlindungan,” urainya.

banner 1000x130
banner 2500x130 banner 1000x130
banner 1000x130 banner 2500x130