Bali |Nusantara Jaya News – Sebuah helikopter berpenumpang empat orang dan satu pilot mendarat darurat dengan tidak sempurna di kawasan Uluwatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali pada Jumat sore. (29/7/25)
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, Samsi, menyatakan bahwa helikopter PK-WSP tipe Bell 505 milik PT.
Whitesky Aviation jatuh sekitar pukul 15.33 WITA.Helikopter tersebut berangkat dari Garuda Wisnu Kencana (GWK) menuju Pantai Melasti.
Namun, mengalami stall atau kehilangan ketinggian sehingga harus mendarat darurat.
“Helikopternya mendarat tidak pas, sehingga kondisinya jadi tidak utuh,” kata Samsi.
Helikopter tersebut biasanya digunakan untuk membawa penumpang atau wisatawan di Bali.
Samsi menegaskan bahwa seluruh penumpang dan pilot selamat.
“Total satu pilot, empat penumpang,” jelasnya.
Kelima orang tersebut berhasil dievakuasi, namun bangkai helikopter masih menunggu investigasi lebih lanjut.
Uluwatu sendiri merupakan daerah perbukitan yang menjadi salah satu faktor dalam pendaratan darurat ini.Samsi juga mengkonfirmasi dugaan bahwa helikopter tersebut melakukan pendaratan darurat karena terkena benang layang-layang.
“Dilaporkan demikian, terlihat layang-layang, betul,” jelasnya.
Saat ini di Bali sedang musim layangan dimana layangan berukuran besar dinaikkan secara berkelompok sesuai tradisi setempat.
Meskipun sudah ada pengaturan tanggal dan wilayah terbang, tim investigasi akan meneliti lebih lanjut insiden ini.
Mokhamad Khusnu, Kepala Bagian Kerja Sama Internasional, Humas dan Umum Ditjen Hubud, menegaskan bahwa mereka telah berkoordinasi terkait dugaan benang layang-layang ini.
“Akan melakukan sosialisasi dan pengawasan lebih intensif bahaya layangan melalui koordinasi dengan Pj Gubernur serta Kepala Daerah di wilayah Bali, agar tidak membahayakan keselamatan dan keamanan penerbangan,” ujarnya. (Red)