Medan | Nusantara Jaya News – Ketua GPMP-SU, Atta, menyampaikan adanya dugaan penyalahgunaan anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Afirmasi dan Kinerja Tahun Anggaran 2019 di sekolah-sekolah seluruh kabupaten di Sumatera Utara.
Adanya dugaan penyelewengan dana sebesar Rp 231 miliar perlu dipertanyakan.
“Kami meminta kepada DPRD Sumut dan pejabat terkait pengadaan tersebut untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat umum,” ujar Ketua GPMP-SU, Atta, ketika diwawancarai oleh media ini di kantornya di Medan, Kamis (27/06/2024) kemarin sore.
Dana yang fantastis ini digelontorkan dari Kementerian Pendidikan Pusat ke daerah perlu diawasi dan dikawal demi tepat sasarannya program tersebut.
Oleh karena itu, seluruh masyarakat dan mahasiswa diajak untuk bersama-sama mengawasi kinerja pemerintah daerah agar lebih baik dalam hal pengelolaan anggaran negara yang dibiayai dari pajak rakyat.
Sementara itu, informasi yang masuk ke redaksi menyebutkan bahwa di beberapa sekolah di Kabupaten Asahan terdapat temuan bahwa proyek dari BOS Afirmasi dan Kinerja tidak maksimal dikerjakan.
“Setelah berita ini, GPMP-SU hendak konfirmasi via WhatsApp ke Kadis Pendidikan Sumut (Abdul Haris Lubis, M.Si) namun sampai sekarang ini belum ada jawaban,” ujar Atta dalam keterangan tertulis diterima oleh redaksi, Jumat (5/7/2024).
Dengan belum ada balasan, hal ini sangat disayangkan, di mana salah satu pejabat tertinggi di Sumut di bidang pendidikan diduga tidak becus menjalankan tupoksinya.
“Sehingga kami meminta kepada Pj. Gubernur Sumut yang baru agar mencopot jabatan Kepala Dinas Pendidikan Sumut,” pungkasnya.