banner 1000x130 **************************************** banner 1000x130

Generasi Z Belajar dari 7 Episode Clash of Champions

banner 2500x130 banner 2500x130 banner 1000x130

Oleh. Atiqah Revalina

Selama tujuh episode pertamanya, Game Clash of Champions Indonesia telah memberikan pelajaran berharga bagi pelajar Generasi Z. Acara ini menampilkan puluhan peserta terpilih dari kalangan mahasiswa, yang dikenal dengan kecerdasan dan prestasi gemilang mereka. Melalui kompetisi ini, para peserta tidak hanya beradu kemampuan, tetapi juga memperoleh pengalaman berharga yang dapat membantu mereka dalam perjalanan akademis dan karier di masa depan. Clash of Champions menjadi platform yang sempurna untuk menyoroti talenta terbaik generasi muda Indonesia, menunjukkan bahwa prestasi dan pengetahuan dapat membawa mereka menuju puncak kesuksesan.

banner 2500x130

Para mahasiswa yang bergabung berasal dari belasan universitas ternama di Indonesia, mulai dari Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Airlangga, hingga Universitas Gadjah Mada. Tidak hanya itu, menariknya Clash Of Champions juga menghadirkan 10 mahasiswa brilliant Indonesia yang sedang kuliah dari kampus ternama diluar negeri untuk bergabung. Mereka berkumpul untuk mengikuti kompetisi adu kecerdasan. Selain Adu kecerdasan yang dihadirkan berupa tantangan yang menguji kemampuan peserta dalam bidang matematika, deduksi, hingga hafalan.

Clash Of Champions setiap episode tidak hanya menampilkan kompetisi yang seru tetapi juga memberikan insight yang berguna untuk pengembangan diri dan keterampilan. Peserta juga dituntut untuk saling adu strategi, terutama ketika menyelesaikan soal yang diberikan baik itu dilakukan secara individu maupun kerjasama tim sehingga dapat lolos dari eliminasi dan jadi pemenang.

Di episode pertama, penonton diperkenalkan dengan berbagai peserta yang berbakat dan juara di bidang mereka. Di episode ini game dimulai, para peserta dihadapkan pada tantangan menghitung ratusan angka. Dalam Extreme Audition, terdapat 3 ronde yang menyuguhkan 3 jenis game berbeda. Setiap ronde menentukan 10 orang yang bakal lolos ke babak Clash Of Champions berikutnya. Sedangkan 10 peserta yang tidak lolos di tiga ronde itu harus mundur dan tereliminasi dari Clash Of Champions.

Dari episode ini memberi pelajar Generasi Z gambaran tentang keberagaman bakat dan potensi, menginspirasi mereka untuk mengejar passion mereka sendiri. Episode kedua, menghadirkan peserta tambahan para Champions kedatangan penantang baru, yaitu 10 mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di luar negeri.10 Champions datang dari universitas top dunia seperti University of Oxford, University of California San Diego (UC San Diego), Yale University, SUTD (Singapore University of Technology and Design), NUS (National University of Singapore), NTU (Nanyang Technological University), dan KAIST (Korea Advanced Institute of Science & Technology). Bukan hanya berkuliah di kampus ternama luar negeri, mereka juga merupakan putra-putri berprestasi dalam olimpiade tingkat global.

Pada episode ini merupakan babak Shuffle and Recall yang memiliki 3 fase, yakni memorize yang berarti mengingat, recall yaitu mengingat kembali, dan examine yakni pembuktian. Babak ini menguji kemampuan kecepatan dan ketepatan memori para peserta dalam menghafal 52 kartu beserta urutannya. Babak ini tidak ada yang gugur, 10 peserta yang memenangkan dan teratas akan menjadi captain di babak berikutnya dan berhak memilih anggota timnya.

Bagi Generasi Z, ini merupakan pelajaran tentang pentingnya mempersiapkan diri dengan baik dan memiliki dasar yang kuat sebelum menghadapi tantangan yang lebih besar. Episode ketiga, hadirnya game master yakni Heo Seong Beom merupakan salah satu peserta kompetisi University War Korea Selatan, hadir sebagai Game Master dalam acara Clash of Champions. Pada episode ini dilakukan pembagian Tim. Setiap tim dipimpin oleh peraih 10 besar dari babak sebelumnya. Di episode ini persaingan menjadi semakin intens memerlukan Strategi dalam mengerjakan soal, terdapat 5 board yang harus diselesaikan.

Disini Pelajar dapat belajar tentang pentingnya kerja keras dan ketahanan mental saat menghadapi kompetisi, serta bagaimana menyikapi kegagalan dengan positif. Episode keempat menekankan nilai kerjasama tim. Setelah tereliminasinya 2 tim di episode sebelumnya, kali ini setiap tim dipasangkan untuk saling bertanding. 8 tim yang tersisa dibagi ke dalam 2 pertandingan, yakni Cryptarithm War dan Memory Madness. Champions diuji penalaran logika matematika dan daya ingatnya.

Pelajaran yang dapay diambil adalah Melalui team work, peserta belajar tentang komunikasi dan kolaborasi yang efektif. Ini mengajarkan pelajar Generasi Z bahwa sukses tidak hanya bergantung pada kemampuan individu, tetapi juga pada kemampuan bekerja sama dengan orang lain.

Episode kelima menampilkan eliminasi yang emosional. Berlanjut dari episode sebelumnya, episode kali ini menyajikan final round. Episode ini juga mempertemukan kembali para peserta yang telah tereliminasi (Revival Challenge) Dimana 5 peserta dengan poin tertinggi akan lolos ke babak selanjutnya. Revival Challenge kali ini menggunakan sistem Starchamp Challenge yang mana Champions yang menjawab jawaban dengan benar akan mendapatkan 1000 poin dan jawaban tercepat akan mendapatkan 500 poin tambahan.

Pelajar dapat belajar tentang cara menghadapi kekecewaan dengan sikap positif dan bagaimana melihat setiap kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang. Episode keenam menunjukkan pentingnya strategi. Episode kali ini merupakan lanjutan dari game revival challenge yang diikuti oleh para peserta yang tereleminasi untuk kembali masuk ke jajaran top 20. Bukan hanya itu, episode ini juga menayangkan game berikutnya yakni Invisible Challenge. Invisible Challenge mempertemukan para Champions untuk bertanding 1 vs 1.

Dalam pertandingan ini, Champions harus meraih 4 poin untuk maju ke babak berikutnya. Pertandingan yang dimainkan memerlukan daya ingat yang kuat. Champions akan diperlihatkan maze selama 30 detik dan perlu menghafal setiap titik dan dindingnya. Selanjutnya yang akan ditampilkan hanya titik start dan titik finish yang harus Champions sambungkan tanpa mengenai dinding. Disini Peserta mengadaptasi pendekatan fokus dan tenang untuk menghadapi tantangan mereka. Ini mengajarkan pelajar tentang pentingnya berpikir strategis dalam memecahkan masalah dan mencapai tujuan.

Episode ketujuh mendekatkan penonton pada klimaks kompetisi. Episode kali ini merupakan lanjutan dari game invicible maze, 10 peserta akan tereliminasi dan meninggalkan 10 peserta akan melanjutkan ke pertandingan berikutnya. Adapun top 10 clash of champions ini adalah Alfie (UI), Axel (NUS), Chris (NTU), Kadit (ITB), Kevin (NUS), Kith (SUTD), Nabil (Oxford), Nando (NTU), Xaviera (KAIST), Yesaya (UI).

Dari episode ini pelajar dapat melihat bagaimana strategi menjadi kunci berhasil. Ini adalah pengingat bahwa kerja keras dan akan membuahkan hasil, serta pentingnya mempersiapkan diri untuk tantangan besar.

Clash Of Champions merupakan game intelektual, dimana dengan menyaksikan Tujuh episode dari Clash of Champions yang diselenggarakan oleh ruangguru yang ada di Indonesia menawarkan lebih dari sekadar hiburan. Mereka memberikan pelajaran berharga bagi Generasi Z tentang keberagaman, strategi, kerja sama, dan inovasi.

Dengan demikian sebagai harapan ini dapat bermanfaat untuk menambah wawasan bagi peserta dan penontonnya dan memberikan motivasi maupun inspirasi bagi pelajar untuk menerapkan sikap dan nilai-nilai yang positif dalam kehidupan mereka sendiri, serta mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan dengan mengambil strategi untuk memenangkannya.

*Penulis adalah Tenaga Pengajar MAN 1 sungai Penuh Jambi

banner 1000x130
banner 2500x130 banner 1000x130
banner 1000x130 banner 2500x130