Surabaya|Nusantara Jaya News – KPU Kota Surabaya menargetkan partisipasi pemilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 untuk mencapai angka yang setara dengan partisipasi pemilih pada Pemilihan Umum (Pemilu) sebelumnya. (13/7/24)
Komisioner KPU Surabaya Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih Parmas), Subairi, mengungkapkan optimisme bahwa capaian partisipasi pemilih Pilkada dapat sama atau bahkan melebihi angka partisipasi Pemilu yang lalu.
Menurut Subairi, capaian partisipasi pemilih pada Pemilu lalu melebihi 75 persen. Ia berharap, dengan adanya dua pemilihan dalam satu Pilkada yakni pemilihan wali kota dan wakil wali kota serta gubernur dan wakil gubernur partisipasi pemilih akan meningkat.
“Kami optimistis partisipasi pemilih akan meningkat karena ada dua pilihan sekaligus dalam Pilkada mendatang,” ujar Subairi pada Sabtu (13/7/2024).
Subairi juga mencatat bahwa selisih waktu antara Pilkada November mendatang dengan Pemilu Februari lalu hanya beberapa bulan, yang diharapkan dapat membantu meningkatkan partisipasi pemilih.
“Jika pada Pilwali 2020 partisipasi pemilih mencapai 54 persen, kami berharap angka tersebut bisa meningkat signifikan pada Pilkada kali ini,” tambahnya.
Untuk mencapai target tersebut, KPU Surabaya akan melakukan berbagai upaya sosialisasi.
Upaya tersebut meliputi pendekatan kepada pelajar usia 17 tahun, seniman, serta kelompok-kelompok masyarakat lainnya.
“Kami akan menyapa kampus, pesantren, sekolah, dan pemilih pemula. Sosialisasi akan kami lakukan secara masif di sekolah-sekolah,” kata Subairi.
Selain itu, Subairi juga mengungkapkan bahwa tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih ditargetkan selesai pada hari ini, 13 Juli 2024.
“Harapan kami adalah pencocokan data pemilih tuntas hari ini tanpa kendala, dengan dukungan Pantarlih dan keterbukaan masyarakat Surabaya yang sangat membantu dalam proses coklit,” tegasnya.
KPU Surabaya terus bekerja keras untuk memastikan bahwa semua tahapan Pilkada berjalan lancar dan partisipasi pemilih dapat meningkat untuk hasil yang optimal dalam pemilihan kepala daerah mendatang. (Red)