banner 1000x130 **************************************** banner 1000x130

Pin Emas BNPB untuk Pj. Gubernur Adhy, Pentingnya Kolaborasi Pentahelix dalam Pengurangan Risiko Bencana

banner 2500x130 banner 2500x130 banner 1000x130

SURABAYA | Nusantara Jaya News – Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur (Jatim), Adhy Karyono menerima penghargaan bergengsi berupa pin emas dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam acara Jumpa Tokoh yang digelar di Dyandra Convention Center Surabaya pada Selasa (30/7/2024).

Dalam kegiatan yang dihadiri oleh Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso, dan Ketua Kwarda Gerakan Pramuka H.M Arum Sabil, penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi dan dedikasi Adhy Karyono dalam mendukung penanggulangan bencana di Jatim.

Anugerah pin emas ini diberikan atas dedikasi Pemprov Jatim dalam melaksanakan penaggulangan setiap bencana alam yang terjadi di Jatim. Tidak sendiri, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka dan Ketua Kwarda Jatim juga mendapatkan pin emas.

Penyerahan pin emas juga dilatar belakangi oleh penurunan indeks resiko bencana (IRB)  di Jatim. Hal ini dibuktikan dari data BPBD Provinsi Jatim pada tahun 2019 angka IRB sebanyak 137,88 kemudian turun hingga 101,65 pada tahun 2023.

Ini menunjukkan Pemprov Jatim mampu menurunkan risiko bencana setiap tahunnya. Bahkan Pemprov Jatim meraih penghargaan kategori Pemerintah Daerah yang Berpartisipasi Aktif dalam mewujudkan ketangguhan bangsa dalam menghadapi bencana.

Sebagaimana diketahui, acara jumpa tokoh kali ini digelar dalam rangka memperingati Hari Pramuka ke-63. Dengan mengangkat tema sinergi bersama BNPB, Pemprov Jatim dan Gerakan Pramuka dalam program kemanusiaan dan kebencanaan.

“Gerakan Pramuka Jawa Timur bersama dengan BNPB dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur harus saling bersinergi dan bersatu. Inilah kontribusi nyata untuk kemanusiaan dan kebencanaan,” kata Adhy dalam keterangan diterima oleh redaksi pada hari yang sama.

Ia pun menjelaskan bahwa partisipasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat menjadi hal yang penting. Terutama, peran kolaborasi pentahelix dalam kesiapan dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana.

“Pengurangan risiko bencana harus melibatkan kolaborasi unsur pentahelix. Pemerintah pastinya didukung oleh BPBD, pramuka dan komunitas relawan masyarakat. Sinergi inilah yang pada akhirnya ikut mendukung keberhasilan proyek hunian tetap korban erupsi Gunung Semeru yang mendapat rekor MURI,” ujarnya.

Lebih lanjut, kata Adhy, bencana tidak dapat dihindari. Oleh karena itu, Pramuka sebagai agen perubahan diharapkan akan mampu mendukung kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.

“Fenomena yang terjadi, setiap ada bencana dipastikan ada peran Pramuka. Bagaimana Pramuka sebagai pelopor menjadi contoh bagi masyarakat. Rasa kemanusiaan dan empati bagi korban atau penyintas adalah skill yang harus dimiliki oleh anggota Pramuka yang selayaknya akan dicontoh masyarakat,” tambahnya.

Secara khusus, BNPB juga memberikan bantuan kepada Pemprov Jatim dan Kwarda Jatim yang diserahkan oleh Kepala BNPB. Bantuan peralatan dan logistik ini berupa tenda pengungsi 2 unit, tenda keluarga 10 unit, light tower 1 unit, velbed 30 unit, makanan siap saji 200 paket, matras 160 lembar dan selimut sebanyak 200 lembar.

Ini merupakan aksi nyata pemerintah pusat dalam mendukung penanggulangan bencana utamanya penanganan siaga darurat bencana kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Prov. Jatim tahun 2024.

“Terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada Provinsi Jatim. Pastinya bantuan ini akan membawa kebermanfaatan bagi Jawa Timur,” tutur Adhy.

Pada kesempatan kali ini juga dilakukan penandatanganan MoU dan perjanjian kerja sama antara BNPB dengan Kwarda Gerakan Pramuka. Hal ini sebagai tindak lanjut penandatanganan MoU antara BNPB dengan Kwarnas Gerakan Pramuka.

Sementara itu, Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso mengungkapan bahwa MoU kali ini merupakan perpanjangan dari MoU yang sudah dilaksanakan 5 tahun yang lalu.

“Kita kali ini memperpanjang MoU kerjasama antara BNPB dengan Kwarnas sudah berlangsung cukup lama. Pramuka pada dasarnya ikut serta dalam penanggulangan bencana,” jelas Budi.

“Situasi Indonesia secara global dimana Indonesia dikenal sebagai bangsa yang kaya raya, sumber daya alam ada di Indonesia. Namun sebaliknya, bencana juga terjadi dikarenakan bencana alam, bencana non alam, dan bencana sosial (disebabkan ulah manusia) yang banyak memakan korban,” tambahnya.

Budi juga menjelaskan bagaimana peran Pramuka yang terlibat dalam kebencanan, pengamanan, bahkan penjagaan lalu lintas. Itu adalah aksi nyata dari Pramuka.

“Tentunya ke depan, yang memimpin negara ini adalah generasi muda. Anggota Pramuka khususnya harus berkualitas, terampil dalam kesigapan menangani bencana. Kemampuan mumpuni menanggulangi bencana. Kekuatan besar Pramuka baik dari keterampilan maupun pendidikan harus bisa bermanfaat untuk negara,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Kwarda Gerakan Pramuka H.M Arum Sabil menjelaskan bahwa gerakan pramuka terbuka untuk semua masyarakat Indonesia.

“Pramuka memiliki dasar dan taat kepada kode kehormatan Pramuka. Gerakan Pramuka punya potensi luar biasa dalam menginspirasi untuk peduli pada kemanusiaan,” tukasnya.

Untuk itulah, kwartir daerah membuat jumpa tokoh. Gerakan pramuka Jatim, lanjut Arum Sabil, aktif mengirimkan bantuan untuk bencana alam gempa bumi di Malang maupun erupsi Gunung Semeru, serta penanaman pohon untuk lingkungan berkesinambungan.

“Inilah kader yang siap, pelopor terhadap pencegahan bencana yang terjadi. Sosialisasi dan edukasi sehingga mengurangi terjadinya bencana di Indonesia. Kader yang menjaga mata rantai kehidupan. Sinergi dalam program kemanusiaan kebencanaan,” pungkasnya.

Dalam kegiatan itu juga dilakukan pengibaran bendera merah putih yang dibawa oleh Pj. Gubernur Adhy, Kepala BNPB, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jatim, dan para peserta Jumpa Tokoh.

banner 1000x130
banner 2500x130 banner 1000x130
banner 1000x130 banner 2500x130