SURABAYA | Nusantara Jaya News – Latihan Wahana ini sangat efektif untuk meningkatkan kemampuan unsur pimpinan maupun staf komando tugas gabungan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan militer (PPKM).
PPKM ini merupakan pelaksana serta dokrin operasi gabungan TNI dalam kerangka tugas pokok dan fungsi (tupoksi) TNI Angkatan Laut sebagai alat pertahanan negara di laut.
Dalam amanat Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali yang dibacakan oleh Komandan Kodklatal (Dankodilatal) Letjen TNI Marinir Nur Alamsyah saat memimpin penutupan Latihan Armada Jaya (AJ) ke-XLII/42 Tahun 2024 di JOPR Gedung Soedomo Kodiklatal Bumimoro Surabaya, Kamis (15/8/2024).
Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan bahwa penutupan upacara ini, menandai berakhirnya seluruh rangkaian kegiatan Geladi Posko Latihan Armada Jaya ke-42 tahun 2024.
“Pelaksanaan kegiatan ini dimulai tanggal 5 – 15 Agustus 2024, seluruh peserta geladi telah mengikuti dan melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan latihan dengan serius. Serta, berupaya mengaplikasikan semua kemampuan untuk mendinamisasikan geladi ini secara optimal,” ujarnya dalam keterangan pers diterima oleh redaksi dengan tanggal yang sama.
Muhammad Ali menyampaikan bahwa keberhasilan latihan ini tidak hanya ditentukan oleh hasil dari produk latihan, namun kesungguhan dan semangat peserta latihan juga menjadi faktor yang sangat penting.
“Meskipun, dalam latihan kali ini tidak melaksanakan manuver lapangan. Namun hal tersebut tidaklah mengurangi arti penting dari latihan Armada Jaya yang kita selenggarakan, karena perencanaan operasi yang baik akan menentukan keberhasilan pelaksanaan suatu operasi,” tutur Ali sapaan akrabnya.
Lebih lanjut, kata Ali, Ekspektasi yang ingin dicapai dari latihan ini adalah agar seluruh peserta latihan memiliki kemampuan pengambilan keputusan militer yang cepat dan tepat untuk merespon dinamika perkembangan situasi yang mengancam kedaulatan negara.
“Memahami serta mengaplikasikan doktrin Operasi Gabungan TNI yang ada dalam merespon perubahan situasi dan paradigma global, memberikan sumbangan pemikiran dalam mengantisipasi kemungkinan terjadinya ancaman. Serta, dapat memberikan umpan balik guna menguji dan menyempurnakan strategi serta taktik peperangan maupun doktrin dalam melaksanakan perencanaan operasi,” jelasnya.
Pimpinan tertinggi TNI AL tersebut juga berpesan kepada peserta latihan agar bertempurlah seperti sebagaimana telah dilatih serta ditempa dengan keras dan penuh kesulitan di medan latihan. Menurutnya, sehingga akan terciptanya prajurit matra laut yang tangguh, hebat dan memiliki kehandalan tinggi untuk menghadapi seluruh tantangan, ketika berada dalam medan pertempuran sesungguhnya.
“Tanamkan dalam diri kalian bahwa, The Only Easy Day Was Yesterday. Akan selalu ada tantangan baru dan lebih berat di masa yang akan datang. Terus isi diri dan jaga profesionalitas dengan berlatih, terus berlatih dan selalu berlatih”, pungkasnya.