SURABAYA | Nusantara Jaya News – Pj. Gubernur Jawa Timur (Jatim) Adhy Karyono menggelar dzikir dan doa kebangsaan dalam rangka memperingati HUT ke-79 di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (15/8/2024) kemarin malam.
Pj. Gubernur Adhy mengatakan bahwa dzikir dan doa bersama ini sebagai bentuk syukur atas nikmat kemerdekaan yang telah diberikan oleh Allah SWT, setelah bangsa Indonesia mengalami penjajahan selama bertahun-tahun.
“Ini merupakan wujud rasa syukur atas nikmat kemerdekaan yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada bangsa Indonesia,” ujarnya dalam keterangan pers diterima oleh redaksi, Jumat (16/8/2024).
Adhy menyampaikan bahwa dzikir dan doa kebangsaan ini menjadi momentum untuk mengisi kemerdekaan dengan meneladani perjuangan para pahlawan bangsa yang telah mengorbankan jiwa dan raganya.
“Kemerdekaan Indonesia ini tidak diraih dengan mudah, tetapi diperjuangkan dan penuh dengan pengorbanan dari para pejuang, pahlawan, perintis kemerdekaan, dan tentu saja kita tidak bisa memperoleh itu tanpa izin dari Allah,” kata Adhy.
Tak hanya itu, Adhy menuturkan bahwa dzikir dan doa ini sebagai upaya untuk menguatkan rasa persaudaraan, persatuan, dan kebersamaan. Menurutnya, persaudaraan dan persatuan yang sudah ada harus terus dipupuk agar semakin kuat dan kokoh.
“Dzikir dan doa ini sebagai pengingat dan berdoa kepada Allah agar senantiasa menjaga kerukunan dan persaudaraan diantara kita semuanya,” imbuh Adhy.
Lebih lanjut, Kata Adhy, Kemerdekaan yang sudah diraih harus diisi dengan hal-hal positif yang bisa dilakukan dengan berbagai cara. Menurut Adhy, ini adalah meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, karena bisa beribadah menjalankan syariat merupakan suatu kenikmatan.
“Masih banyak negara dibelahan dunia lain yang bahkan untuk beribadah saja sulit, karena kondisi konflik atau situasi yang tidak memungkinkan,” imbuh dia.
Menurut Adhy, mengisi kemerdekaan ini dapat dilakukan dengan mencintai negara serta mewujudkan melalui dukungan terhadap kebijakan, program, dan aturan yang memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Juga, bisa menolak atau mengkritisi aturan atau kebijakan yang dinilai tidak memberikan manfaat bagi masyarakat,” ucap Adhy.
“Tentu dengan cara-cara yang bijaksana,” imbuhnya.
Selanjutnya, mengisi kemerdekaan dapat dilakukan dengan memberikan sumbangsih terbaik, yang bisa dimanifestasikan melalui inovasi, legitimasi, atau warisan yang baik sesuai dengan bidang tugas masing-masing.
Dalam kesempatan ini, Adhy mengajak untuk bersama-sama saling menguatkan, bersatu padu, serta meningkatkan rasa kebersamaan dan gotong royong. Karena ke depan, tantangan akan semakin beragam, krisis dan tantangan baru juga akan bermunculan silih berganti.
“Semoga doa dan dzikir yang malam ini dipanjatkan bisa menjadi perantara agar seluruh masyarakat Indonesia, khususnya Jawa Timur, selalu dalam lindungan dari segala macam bencana dan marabahaya,” harapnya.
“Juga sebagai ikhtiar untuk keteguhan hati seluruh masyarakat dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” pungkasnya.